Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Belanja Online, Penipuan Berkedok Seminar, MLM Dll

Dunia bisnis penuh dengan penipuan dan manipulasi. Setiap hari selalu ada saja trik-trik/tipu daya baru bermunculan. Akal manusia yang cerdas selalu menemukan celah untuk memanfaatkan resource yang tidak terbatas ini yaitu “kebodohan manusia”.

Karena itu ada istilah stupidity has no limit.

Memang memanfaatkan kebodohan manusia adalah bisnis yang paling menguntungkan, banyak orang menjual kepada Anda “cara menjadi sukses” dan “cara menjadi kaya” tanpa pernah betul-betul membuat Anda sukses dan kaya secara nyata.

Fakta simpel:

    Orang yang betul-betul sukses dan kaya tidak akan menghabiskan waktunya untuk mempelajari “bagaimana cara menjadi sukses/kaya”.

Banyak sekali penipuan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, penipuan-penipuan ini hadir dalam bentuk:
  • Seminar dan buku yang biasa dijual oleh para motivator palsu
  • E-book dan webinar yang mayoritas dilakukan oleh para online scammer
  • Skema bisnis piramid/MLM, uang mudah, pasif income, make money online, dll
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Terlihat menggiurkan, menarik, dan sangat menolong (ingat jebakan paling efektif adalah sesuatu yang mudah dan cepat) namun kenyataannya sangat berbahaya. Jika Anda beruntung mungkin Anda hanya akan kehilangan uang, kalau tidak, Anda bisa saja kehilangan masa depan Anda.

Masalahnya adalah penipu dijaman sekarang ini sangat cerdas (dan semakin cerdas) dalam mengupdate trik tipuannya, mungkin saja sebagian besar dari Anda tidak sadar kalau Anda sudah terjebak. Karena itu kita akan mempelajari “pola” dan cara terbaik Bagaimana Cara Untuk Mengenali & Menghindari Penipuan Belanja Online, Penipuan Berkedok Seminar, MLM Dll.

Jangan mudah percaya terhadap kesempatan mudah (easy opportunity)

Entah itu berasal dari orang terkenal dan media/bisnis besar sekalipun. Ingat sesuatu yang mudah sering sekali ujung-ujungnya bersifat jebakan. Bahkan brand/bisnis besarpun akan memanfaatkan Anda, mereka akan dengan manis menghampiri Anda, meminjamkan Anda uang, menjanjikan sesuatu, dan pada akhirnya Anda sadar (terlambat) bahwa Anda telah kehilangan uang, waktu, dan tenaga.

Berpikirlah 2 kali sebelum mengambil sebuah kesempatan.

Selalu cek siapa yang memberikan kesempatan tersebut

Lucu sekali saya menemukan blogger yang mengirim email dan menjanjikan penghasilan 30 juta/bulan dari rumah dengan membeli e-booknya, lah kalau Anda bisa menghasilkan 30 juta/bulan kenapa tidak dikerjakan sendiri saja, kenapa malah repot-repot menghampiri orang lain dan menawarkan e-book seharga Rp 200.000,-.

Yang lebih parah lagi ada blogger yang menjual e-book bagaimana menghasilkan jutaan trafik dan penghasilan ratusan juta namun ironisnya blognya sendiri trafiknya tidak mencapai ratusan ribu per bulan.

Coba dipikir: Mengapa seseorang diluar sana mau repot-repot mengajari Anda cara menjadi sukses/kaya, membagikan rahasia (yang seharusnya dijaga) dan Anda harus membayar untuk itu.

Mereka yang betul-betul sukses dan kaya akan berbagi secara cuma-cuma (karena mereka sudah kaya, bukan ngarep kaya dari berbagi ilmunya), dan berdasarkan pengalaman saya sejauh ini ternyata ilmu terbaik itu selalu tersedia gratis, ya betul gratis entah itu melalui blog, e-book (free), youtube dan sumber-sumber lainnya.

Selalu perhatikan dari siapa Anda mendapatkan informasi/kesempatan tersebut, perhatikan latar belakangnya, apa yang dia kerjakan, apa dampak/hasil yang sudah dia berikan, dan mengapa dia mau memberi Anda kesempatan? Apakah karena dia ingin betul-betul membantu atau hanya memanfaatkan Anda?

Mengapa, mengapa, dan mengapa?

Ingat jika seseorang datang kepada Anda kemungkinan besar ada sesuatu yang ingin diambil/dimanfaatkan dari Anda. Selalu tanyakan didalam kepala Anda: Mengapa orang ini datang menghampiri saya? Mengapa dia mau memberi saya sebuah kesempatan?

Mengapa??? Everything happens for a reason. Selalu ada maksud dalam setiap peristiwa.

Pada artikel ini saya akan bahas panduan super lengkap untuk menghindari penipuan online yang ada mulai dari online scam, seminar/buku/e-book/webinar, MLM, skema piramid, kebohongan motivator, kebohongan media, dan sejenisnya.

Yang harus kita lakukan adalah mengenali polanya, karena penipuan ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, begitu suatu tipuan sudah ketahuan akan terus muncul jenis tipuan yang baru, dan mungkin sekarang ini sudah ada penipuan yang terjadi dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Walaupun bentuknya bisa bermacam-macam, semua tipuan memiliki satu tujuan yaitu memanfaatkan waktu, tenaga, dan uang Anda.
  • Penipu akan menggiring Anda kesebuah sistem untuk mencuri uang Anda.
  • Media akan melakukan berbagai trik untuk mencuri perhatian Anda (waktu).
  • Berbagai bisnis akan mencoba untuk memanfaatkan tenaga Anda dengan iming-iming hadiah besar (seperti skema undian misalnya).
Inilah berbagai pola penipuan yang harus Anda kenali, waspadai, dan hindari:

1. Menjual mimpi

Kita mulai dari yang paling umum terlebih dahulu yaitu menjual mimpi. Para penipu ini akan mengiming-imingkan Anda sebuah mimpi, kekayaan, kesuksesan, hidup bahagia, dan sebagainya.

Mereka akan menjual mimpi-mimpi tersebut supaya Anda:
  • Membeli buku mereka
  • Datang keacara seminar mereka
  • Bergabung dengan sistem mereka sebagai member (dimana Anda harus bayar untuk bergabung)
  • Menggiring Anda kesuatu event/acara berantai dimana Anda akan mendapat pelajaran yang bersambung (setengah-setengah)
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Contohnya saat Anda datang kesebuah seminar yang berjudul “membeli properti tanpa modal”, Anda membayar tiket seminar tersebut dengan harga Rp 50.000,- (ini hanya contoh), setelah datang ke acara tersebut, Anda memang mendapat ilmu (sehingga ada juga tidak bisa komplain dengan uang yang sudah Anda bayar), dan diakhir acara Anda malah ditawari seminar selanjutnya yang lebih mahal dan katanya berisi informasi yang lebih khusus lagi (rahasia dibalik rahasia).

Intinya penipuan ini hanya berusaha menguras uang Anda melalui informasi/pelatihan yang mereka lakukan, jadi ekstra hati-hatilah saat mengikuti sebuah seminar, membeli buku, datang kesuatu event, atau bergabung dengan sebuah tim.

Memang baik memiliki sebuah mimpi, namun jangan sampai terbuai dengan mimpi yang orang lain ciptakan supaya Anda membayar untuk mencapai “mimpi buatan” tersebut.

Inilah yang menjadi selling point para penipu ini, karena meraih mimpi itu sulit dan kompleks, maka mereka seolah-olah membuat pencapaiannya mudah dan terstruktur (tinggal ngikut), mereka yang sedang putus asa tentu akan sangat mudah tertipu oleh trik seperti ini.

Solusinya adalah jangan terpancing saat seseorang menjual sebuah “mimpi”, jangan datang ke seminar mereka, jangan bergabung dengan team mereka, jangan beli buku/webinar/e-book yang mereka buat, dan jangan menghabiskan waktu yang harusnya Anda gunakan untuk betul-betul mengejar mimpi Anda untuk para penipu ini.

Jauh lebih baik Anda habiskan uang untuk mengikuti:
  • Seminar teknis atau workshop (sesuatu yang praktikal)
  • Membeli buku yang betul-betul informatif (bukan tutorial basic atau motivasi sampah)
  • Membeli tools/alat yang berguna untuk pekerjaan Anda
Bahkan sebenarnya ilmu-ilmu yang ada di e-book/buku berbayarpun jika Anda rajin cari di internet sudah tersedia secara gratis, hanya biasanya dalam e-book/buku penyajiannya lebih rapi dan terstruktur.

Saya tidak mengatakan bahwa semua seminar, buku, e-book, webinar dan motivator itu adalah penipu. Ada yang betul-betul mengajari Anda jalan menuju kesuksesan dan kekayaan tapi jauh lebih banyak yang abal-abal khususnya di Indonesia.

Sebelum memutuskan untuk mengambil kesempatan, berpikirlah, waspadalah, terlebih jika mereka menjual sebuah mimpi.

2. Memamerkan hasil palsu (fake result), testimonial palsu dan cerita palsu

Ini sebenarnya sangat mudah dideteksi, para penipu ini akan datang kepada Anda dan memamerkan penghasilannya. Sudah jelas pasti ada sesuatu, aneh sekali ada orang asing datang kepada kita lalu memamerkan penghasilannya (orang yang betul-betul kaya justru tidak suka penghasilannya diketahui orang), logikanya orang kaya macam apa yang memberi tahu gaji/omsetnya kepada orang lain?
  • Saya sudah menghasilkan 1 milyar dari blog ini (entah sombong/pamer atau memang hanya ngibul), Anda juga bisa belajar dari e-book (seharga Rp 200.000,-) yang saya tulis ini.
  • Inilah cara saya membeli rumah tanpa modal sedikitpun.
  • Walau dari kampung sederhana, petani ini bisa menghasilkan ratusan juta dari aplikasi buatannya sendiri.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Hasil-hasil palsu ini biasanya disertai dengan testimoni palsu/cerita palsu supaya orang lain semakin percaya, mereka akan menjelaskan kalau dulu hidupnya susah dan bla.bla.bla entah dengan sihir apa tiba-tiba sukses, tiba-tiba ada modal, tiba-tiba kaya, mau tahu rahasianya? Bayar dulu bro!!!

Tidak jarang mereka (penipu) berani membayar artis/media untuk promosi, karena kita selalu berasumsi kalau publik figur/artis/media itu baik, maka kita menganggap apa yang mereka promosikan juga baik. SALAH BESAR.

Apa yang Anda lihat hanyalah paid endorsement, tidak ada hubungan antara artis dengan apa yang mereka promosikan, dalam beberapa kasus bahkan artis tersebut jugalah korban dari penipu ini, intinya adalah jangan mudah percaya terhadap kesempatan walaupun itu datang dari artis/publik figur/media terkenal sekalipun.

Bukti-bukti yang mereka perlihatkan juga bukanlah bukti asli, mutasi sangat mudah dipalsukan, saldo rekening, data analitik, cek income, dan sebagainya sangat mudah dimanipulasi.

Contohnya di website generator ini –> Google Adsense Money Generator

Anda dapat dengan mudah memalsukan penghasilan AdSense Anda, tinggal input angka dan boom! Earnings palsu siap diterbitkan, tinggal bikin cerita palsu atau testimoni palsu dan jual e-book “cara/rahasia saya mendapatkan $100 per hari dari AdSense”. (kok malah ngajarin ya)

Intinya adalah memalsukan data di internet itu sangat-sangat mudah, jangan mudah percaya dengan sebuah statistik, gambar, atau bukti screenshoot apapun khususnya di internet karena Anda tidak akan pernah tahu apakah itu hasil rekayasa atau bukan.

Bersikaplah lebih kritis terhadap sebuah cerita dan testimoni, faktanya hampir 90% testimoni yang ada itu adalah palsu (atau bayaran), dan cerita-cerita sukses yang sering Anda dengar entah melalui buku, TV, dan sebagainya kemungkinan besar adalah rekayasa dan dibuat-buat (lebay).

Bahkan sebuah acara talk-show dalam negeri yang sangat terkenal pernah mendatangkan narasumber yang mengarang cerita suksesnya. Bayangkan ini berasal dari media nasional yang sudah “on the top”.

Cerita bisa dikarang, testimoni bisa dibuat-buat, dan hasil sangat mudah dipalsukan, karena itu jangan pernah tergiur dengan yang namanya “hasil”. Orang sukses/kaya jarang sekali membicarakan hasil, mereka lebih fokus pada cara/langkah nyata yang bisa dikerjakan.

Fokuslah pada sebuah cara/konsep (langkah praktikal). Jangan mengambil kesempatan yang tidak bisa dimanfaatkan, apalagi jika itu tidak masuk akal, jangan bergerak kecuali Anda melihat peluang yang betul-betul nyata, dan jangan terlibat jika Anda tidak mengerti sistemnya.

3. Membuat Anda terburu-buru dalam mengambil keputusan (fake urgency)

Hampir semua bisnis menggunakan teknik “fake urgency” ini, entah berupa penawaran terbatas, diskon sampai waktu tertentu, harga yang akan naik dalam waktu dekat, dan sejenisnya.

Begitu pula dengan penipuan, alasan mengapa teknik ini sering digunakan penipu adalah karena mereka tahu Anda tidak akan tertarik/mengikuti mereka, mereka harus memikirkan cara cepat untuk membuat Anda bingung dan salah satu caranya adalah dengan membuat fake urgency seperti seminar yang terbatas, daftar sekarang dan Anda akan mendapat bonus (kita tahu semua orang suka gratisan), pura-pura memberi penawaran eksklusif seolah-olah Anda adalah orang yang spesial.

Baca juga: jebakan gratisan

Fake urgency sendiri bukanlah cara yang salah, ini hanya strategi marketing namun sering sekali tujuannya itu hanya merugikan Anda, memaksa Anda membeli sesuatu yang tidak Anda butuhkan, memancing rasa “ketidak mau rugian” Anda, dan membuat Anda bingung dalam mengambil keputusan.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Ingat tujuan utama dari fake urgency ini adalah “memaksa”, jika Anda merasa dipaksa oleh seseorang atau suatu sistem, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan.
  • Jangan buru-buru register/sign-up hanya karena penawarannya terbatas (selidiki dulu Anda sedang mendaftar untuk apa?)
  • Jangan terpancing hanya karena promo diskon, cashback, atau tipuan harga apapun, bisa saja memang harganya sudah di mark-up terlebih dahulu atau ada biaya dalam bentuk lain di masa depan (*uhuk* credit card *uhuk*)
  • Ciri penipuan itu biasanya manis diawal dan busuk diakhir, karena itu perhatikanlah prosesnya dari awal sampai hasil akhir/final. Jika proses dan hasilnya tidak jelas atau tidak transparan, sudah pasti itu tipuan.
4. Metode baru yang belum pernah ada sebelumnya dan struktur organisasi yang membingungkan

meme sedang bingungMungkin Anda sudah familiar dengan pola ini, pertama kali teman saya berusaha mengajak saya bergabung dengan team MLM-nya, satu hal yang sangat mudah di identifikasi adalah dia berkata kalau sistem ini belum pernah ada sebelumnya (dan lucunya dia bilang sudah banyak yang sukses), dan struktur organisasi/perusahaannya sangat membingungkan.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Ada level bertahap yang tidak jelas mulai dari Silver, Gold, Platinum, Diamond, Emerald, dll (kaya game).

Namanya juga multi-level karena itu ada kelas-kelasnya, namun tidak ada makna jelas dalam status ini, intinya hanya Anda harus naik sampai kepuncak (dimana realitanya Anda tidak akan pernah sampai disana), ditargetkan dan dibuat menggebu-gebu dengan hasilnya.

“Kalo lo bisa sampe level diamond, penghasilan lo itu sekitar 200 juta/bulan loh, dan ini pasif.”

Intinya kita dibuat bersemangat supaya bergabung karena penghasilannya, kemudahannya dan betapa cepatnya kita bisa sukses didalam sistem ini. Dan ini tidak hanya terjadi dalam sistem MLM saja, dalam bisnis/pekerjaan sehari-haripun ada juga skema penipuan seperti ini.
  • Metode penghasilan pasif online dengan mencari refferal (seperti affiliate)
  • Bisnis penjualan produk dimana ada level-level untuk para membernya (skema piramid)
  • Skema networking dimana Anda akan dikumpulkan dengan korban-korban lainnya yang berharap bisa mendapat koneksi/kesempatan padahal tidak sama sekali
  • Bahkan skema ini juga sudah menyamar dalam bentuk jasa seperti seri training/seminar/webinar berantai yang nantinya akan menggiring Anda kedalam sebuah organisasi
Metode ini biasanya berupa MLM, network marketing, skema ponzi/piramid, referral/affiliate, dan membet get member. Bisnis seperti ini hanya akan menguras uang dan waktu Anda. Ciri-ciri yang dapat Anda kenali adalah :
  • Menjanjikan penghasilan yang besar
  • Anda harus membayar untuk bergabung (atau Anda harus mengeluarkan uang untuk sesuatu seperti mengikuti training terlebih dahulu dan sebagainya)
  • Ada kecenderungan untuk mengajak orang lain bergabung (merekrut member lain)
  • Struktur komisi/gajinya sangat kompleks, ribet dan tidak jelas
  • Strategi marketingnya mencurigakan dan tidak transparan
  • Bisnis/brand tersebut tidak terkenal namun mereka menyatakan organisasinya adalah bisnis besar/brand ternama dengan banyak orang-orang sukses didalamnya, jika Anda cari di Google pun tidak ada informasi yang jelas mengenai organisasi atau nama-nama orang yang berada didalamnya (kalau sukses dan terkenal masa tidak ada reputasinya di internet?)

Video berikut menjelaskan bagaimana cara mengenali skema piramid disekitar kita:

sumber video: Fact About Herbalife

Penting untuk diingat, sesuatu yang sifatnya mudah + cepat + hasilnya besar = sudah pasti penipuan.

Waspadalah karena penipuan sekarang ini sangat fleksibel, para penipu sangat cerdik menyesuaikan keadaan dan memanfaatkan setiap situasi. Tahukah Anda undian/lotre yang sering orang-orang ikuti itu sebagian besar adalah penipuan? Begitu pula dengan lomba/kompetisi yang sebagian besar pemenangnya adalah hasil rekayasa atau “orang dalam” dari organisasi tersebut.

Cara terbaik memenangkan lotre adalah dengan tidak bermain. Cara terbaik menghindari penipuan adalah dengan mengenali polanya. Walaupun triknya bisa bermacam-macam, tapi ingat selalu bahwa tujuan utama sebuah penipuan adalah untuk memanfaatkan waktu, uang dan tenaga Anda.

Jika Anda telah menghabiskan waktu, uang dan tenaga untuk sesuatu namun tidak mendapatkan hasil dalam bentuk apapun, maka kemungkinan Anda sedang ditipu.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-menghindari-penipuan.html

Sebagai kesimpulan, inilah ringkasan dari pola-pola atau ciri penipuan yang ada:
  • Menjual sebuah mimpi, kesuksesan, kekayaan, kebahagiaan, dan impian lainnya
  • Memamerkan suatu hasil kepada Anda (supaya Anda tergerak dan mengikuti jejaknya)
  • Cenderung dibuat urgent dan eksklusif
  • Metode atau skemanya tidak jelas, hanya menunjukan hasil besar tapi tidak bisa menjelaskan caranya secara rinci dan realistis
  • Mayoritas umpan atau senjata utamanya adalah sesuatu yang mudah dikerjakan, cepat, dan hasilnya besar (kemenangan cepat dan mudah)
  • Sounds too good to be true, terlalu indah untuk menjadi kenyataan
Pahamilah realita bahwa menjadi sukses atau kaya itu sulit.

Tidak ada cara cepat menjadi kaya, apalagi cara mudah menjadi kaya. Tidak ada rahasia khusus dalam mencapai kesuksesan, semua orang tahu bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan kerja keras.

Tidak perlu pusing antara kerja keras atau kerja cerdas, bekerjalah sekeras dan secerdas mungkin yang Anda bisa. Lakukan pekerjaan/usaha yang realistis dan jangan habiskan waktu Anda yang sangat berharga untuk para penipu tersebut.

Baca juga: Peluang usaha modal kecil yang semua orang bisa lakukan

Good luck for your life

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel