Mengapa Orang Bodoh Bisa Sukses Tanpa Skill atau Tanpa Bakat Apapun

Saya tertarik dengan sebuah komentar haters pada video seorang youtuber yang mengupload daily vlog di YouTube, komentarnya kurang lebih mengatakan seperti “kenapa ini orang bodoh bisa sukses (youtuber) padahal isi videonya menurut dia (haters) sampah, tidak berguna dan tidak berkualitas, toh isinya cuma kegiatan sehari-hari yang ga penting dan yang nonton pasti cuma orang-orang ga ada kerjaan”.

Sekilas apa yang haters tersebut katakan mungkin cukup masuk akal. Kenapa ya kita mau “nontonin” keseharian hidup orang lain, padahal kita juga punya kehidupan sendiri, dan kenapa youtuber itu bisa sukses padahal kerjaannya hanya mengupload kehidupannya sehari-hari. Lalu muncul balasan kepada haters tersebut yang bunyinya: “Because he doesn’t spend his days in the internet asking why other people are successful”.

Kenyataannya memang ironis, diluar sana banyak orang-orang pintar yang memiliki skill/talenta sering mempertanyakan “mengapa orang bodoh bisa sukses” sedangkan orang bodoh “do something” untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik, that’s why stupid people success, they do something.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/12/mengapa-orang-bodoh-bisa-sukses-tanpa.html

Mengapa youtuber tersebut bisa sukses? Karena dia “do something”, bukan karena dia pintar, bukan karena dia berbakat, tapi karena dia melakukan sesuatu walaupun orang lain menganggapnya tidak berguna. Coba kita bayangkan siapa yang lebih tidak berguna: orang yang mengupload kegiatannya sehari-hari di internet, atau orang yang menghabiskan waktunya di internet bertanya-tanya mengapa orang yang tidak sepandai dirinya bisa sukses?

Itulah mengapa banyak orang bodoh lebih sukses daripada orang-orang yang lebih pintar dari mereka. Disaat orang pintar ragu dalam rencana dan tindakannya, orang bodoh tetap melakukannya.

Faktanya adalah >80% rencana-rencana Anda akan berakhir dengan kegagalan sebagus apapun Anda merencanakannya. That’s life, get used to it.

Bukan karena kita bodoh atau tidak bisa membuat rencana, tetapi karena terlalu banyak hal-hal tak terduga yang bisa terjadi didalam rencana tersebut. Cara terbaik untuk melawan hal tak terduga tersebut adalah dengan tetap melakukannya dan gagal.

Kita semua takut gagal, namun itulah sebabnya kita tetap harus melakukannya (dan gagal). Kegagalan tidak bisa dihindari dan memang tidak seharusnya dihindari. You just fail, fail, and fail again, fail better, fail better again, and that’s why you success.

Itulah esensi terpenting dari bertindak (action), sekecil apapun pengaruhnya, tindakan akan memberikan Anda inspirasi dan motivasi untuk lebih bertindak lagi (do more).

Ironisnya banyak orang yang memilih diam saja karena merasa dampak/impact dari tindakannya sangat kecil, banyak orang yang lebih memilih jadi pengangguran daripada bekerja hanya dengan gaji 2 juta/bulan, banyak orang yang malas bertindak karena lebih sibuk mengkhayal rencana-rencana besar yang ujung-ujungnya juga tidak akan dilakukan.

Semakin lama saya semakin sadar bahwa ternyata sukses dalam hidup ini sebenarnya tidak terlalu terpaku pada ilmu, skill, bahkan talenta sekalipun. Sukses lebih ditentukan oleh tindakan-tindakan yang ditenagai dengan inisiatif dan ilmu/skill apapun yang sudah kita miliki.

Anda bisa menjadi sukses walaupun Anda tidak betul-betul mengetahui apa yang sedang Anda kerjakan, kenyataannya hampir semua orang sukses pada awal perjalanannya tidak tahu persis dengan apa yang sedang mereka lakukan. Anda bisa menjadi sukses dalam sesuatu yang bahkan bukan bakat/talenta Anda, namun Anda tidak akan pernah bisa sukses sampai kapanpun tanpa mengambil tindakan.

Whatever you do, just do something.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel