Mitos Cinta Yang Masih Dipercaya

Kita hidup di Indonesia, negeri dengan ribuan budaya dan mitos. Mulai dari mitos hantu, rejeki, karir, sampai urusan jodoh dan percintaan. Masalahnya adalah kebanyakan dari kita telah didoktrin dengan hal yang salah sejak kecil khususnya tentang percintaan. Pelajaran yang salah bisa merusak perjalanan asmara Anda seumur hidup. Cobalah lihat beberapa Mitos Cinta Yang Masih Dipercaya yang sering kita dengar seperti:
  • Mitos 1: Cinta tak harus memiliki
  • Mitos 2: Konsep “the one and only”
  • Mitos 3: Jodoh akan datang dengan sendirinya diwaktu yang tepat
Konsep tentang jodoh/cinta itu sendiri memang sangat absurd, kita sendiri tidak tahu arti yang benar-benar tepat untuk mendeskripsikan apa itu “cinta”, mungkin ini juga sebabnya cinta sering membuat orang galau, tetapi setidaknya kita masih punya logika untuk melihat dengan jelas betapa bodohnya mitos-mitos diatas. Bahkan lebih buruk lagi, mitos tersebut dapat merusak hubungan secara nyata. Mari kita bahas satu per satu:

1. Mencintai seseorang artinya Anda harus bersama (saling memiliki)

“Percayalah kasih, cinta tak harus memiliki, walau kau dengannya, namun kuyakin hatimu untukku.”

Hmm.. Mirip lagu seseorang yah, tapi apakah benar cinta tak harus memiliki?

Satu hal yang pasti, Anda dapat memberi tanpa mencintai, tetapi Anda tidak mungkin mencintai tanpa memberi. Apa sih cinta itu, kalau bukan memberi perhatian dan kasih sayang yang tiada akhir. Apakah ini bisa Anda lakukan jika Anda tidak bersama? Apakah bisa jika Anda tidak saling memiliki? Apakah bisa dilakukan dengan LDR? Inilah pula sebab banyak pasangan yang putus saat LDR, karena percaya bahwa cinta tak harus bersama (yakin?). Lawan dari cinta bukanlah kebencian, tetapi pengabaian (ketiadaan perhatian). Perhatian ini bukan hanya sekedar SMS/chat jarak jauh, tetapi juga bertemu langsung, saling bersentuhan/berpelukan, dan saling memberi satu sama lain.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/08/mitos-cinta-yang-masih-dipercaya.html

Artinya adalah jika Anda mencintai seseorang maka kebersamaan itu mutlak (saling memiliki). Cinta harus memiliki. Jika tak mungkin bersama maka lupakanlah (ga perlu pake galau “lumpuhkanlah ingatanku”).

2. Jodoh itu banyak, buanyakkkkk banget

Konsep the one (and only) atau cinta sejati itu sangat lebay. Semua orang bisa memikirkan 3 jodoh idaman/artis yang ingin mereka nikahi. Apakah itu semua cinta sejati mereka?

Yang kita perlukan hanyalah mencari “orang terbaik” yang dapat “kita temukan”. Orang yang dapat melengkapi hidup kita dan begitu pula sebaliknya. Ada sekitar 7,4 milyar orang didunia ini, apa yang membuat Anda yakin dia adalah satu-satunya? Apakah jika tiba-tiba dia menghilang atau katakan meninggal artinya Anda kehilangan jodoh Anda seumur hidup? Bagaimana jika Anda sudah menjalin hubungan dengan dia lalu putus?
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/08/mitos-cinta-yang-masih-dipercaya.html

Kenyataannya adalah jodoh itu banyak sekali. Hanya saja kemampuan kita dalam menemukan orang-orang tersebut sangat terbatas (waktu & tempat). Walaupun jodoh itu banyak, pada akhirnya semua kembali pada pilihan yang kita punya. Jika Anda tinggal di Indonesia, maka kemungkinan besar jodoh Anda juga orang Indonesia/orang yang tinggal di Indonesia. Sebagian besar mereka yang menjadi jodoh itu adalah teman-teman sekolah/kuliah/kerja atau orang-orang yang kita temui dalam setiap pilihan hidup yang kita ambil.

3. Jodoh harus dicari, hanya saja Anda harus mengerti cara mainnya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada artikel Bagaimana cara mencari jodoh Anda, sebelum Anda mencari jodoh Anda, Anda harus terlebih dahulu mencari diri Anda sendiri (kesuksesan Anda), jangan meminta orang lain menerima Anda apa adanya karena itu egois.

Jodoh itu sendiri juga harus dicari, walaupun Anda miliarder cerdas dan sangat tampan, tidak akan menolong banyak jika Anda hidup sendirian dihutan. Pada kenyataannya hanya sedikit orang yang bisa tertarik satu sama lain (saling suka), jika 2 orang random bertemu kemungkinan yang 1 suka dan 1 yang lainnya tidak begitu suka. Karena itulah pria melakukan PDKT dan wanita memberi kode. Seperti inilah cara mainnya, mereka yang tidak mengerti sinyal-sinyal ini maka tidak akan pernah mengerti mengapa dirinya terus-terusan ditolak. Inti dari kode-kodean ini adalah untuk mengukur seberapa jauh seseorang tertarik kepada kita sekaligus memberi tahu bahwa kita tertarik kepadanya.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/08/mitos-cinta-yang-masih-dipercaya.html

Jadi apakah jodoh tidak usah dicari? Apakah jodoh akan datang dengan sendirinya? Think again! Realitanya adalah cinta itu sama seperti game, Anda harus mengerti cara mainnya.

Lucunya adalah kunci sukses dalam percintaan justru bukan dengan fokus pada mencari jodoh, melainkan meningkatkan kualitas diri Anda sendiri, buatlah diri Anda menarik terlebih dahulu, barulah Anda mulai mencari jodoh tersebut (no. 3). Apapun yang Anda lakukan, berhenti mempercayai 3 mitos bodoh diatas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel