Bagaimana Cara Memulai Usaha Untuk Pemula?

www.theo-sonatha.blogspot.co.id Mungkin kita sekarang hidup di-era entrepreneur palsu terbesar sepanjang sejarah. Motivator-motivator dadakan yang belum pernah sukses berbisnis memberikan nasihat bisnis melalui buku/seminar mengajarkan Anda bagaimana caranya menjadi entrepreneur yang sukses. Berbagai bisnis MLM/agen networking yang menjanjikan Anda hidup mewah bagai milyarder. Ratusan blogger dan media mengajarkan Anda cara-cara menjadi pengusaha sukses padahal mungkin penulisnya sendiri juga belum pernah berbisnis sama sekali. Munculnya berbagai peluang bisnis online yang “katanya” tanpa modal & tanpa resiko dimana-mana.

Banyak masyarakat yang akan menderita karena tertipu oleh omongan-omongan palsu tersebut baik secara finansial, tenaga, emosi dan waktu. Apapun yang telah Anda dengar diluar sana, sebaiknya Anda perhatikan (sangat penting) saran berikut ini sebelum memulai bisnis/usaha khususnya jika Anda masih pemula atau baru pertama kali mencoba berbisnis. Bagaimana Cara Memulai Usaha Untuk Pemula :

1. Realistislah soal modal dan uang (saran terpenting)
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-memulai-usaha-untuk.html

Hal pertama dan paling penting dalam berbisnis adalah realistis masalah modal dan keuangan, pahami dengan jelas berapa modal yang Anda miliki, berapa modal yang dibutuhkan, apakah Anda sanggup bertahan sampai menghasilkan profit. Jangan memaksa apalagi sampai berhutang jika Anda tidak betul-betul yakin bagaimana bisa menghasilkan profit, uang adalah nafas bisnis Anda. Tanpa uang bisnis tidak akan berjalan, bisnis tidak hanya memakan waktu dan tenaga saja, tetapi juga uang Anda, bahkan bisnis online yang identik dengan gratis/tanpa modalpun memerlukan biaya internet dan kuota yang tidak sedikit. Pahamilah keadaan finansial Anda, berapa besar biaya yang diperlukan untuk modal awal, operasional, maintenance, peralatan/perlengkapan, biaya sewa, termasuk pengeluaran pribadi Anda. Ini semua wajib dihitung secara Realistis.

2. Menjadi entrepreneur itu sulit dan tidak semua orang cocok/harus menjadi entrepreneur
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-memulai-usaha-untuk.html

Sekitar 95% bisnis gagal sebelum menyentuh tahun keduanya (ini fakta), dan alasan utama mengapa begitu banyak bisnis yang gagal dengan cepat adalah karena mereka tidak sadar betapa sulitnya menjadi seorang entrepreneur, mereka berpikir “membuat sebuah bisnis” itu mudah sehingga mereka berasumsi bahwa “membuat bisnis yang sukses” itu juga mudah. Mereka tidak sadar betapa sulitnya menjadi entrepreneur yang sukses, seberapa besar skill dan usaha yang diperlukan, seberapa banyak waktu, tenaga dan modal (uang) yang harus mereka korbankan.

Menjadi entrepreneur itu sulit dan memang tidak semua orang harus menjadi entrepreneur untuk bisa sukses. Hanya karena tren entrepreneur/startup sedang booming dimana-mana bukan berarti kita harus mengikutinya.

3. Lupakan soal passion dalam berbisnis
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-memulai-usaha-untuk.html

Kecuali passion Anda berbisnis, maka passion tidak akan membantu Anda sama sekali dalam berbisnis. Kita sering sekali mendengar berbisnislah sesuai dengan passionmu, masalahnya adalah hampir mustahil menemukan sebuah bisnis yang cocok 100% dengan passion kita. Katakanlah Anda suka bermain game, lalu memutuskan untuk menjadi developer game karena passion Anda bermain game. Namun menjadi developer game (bisnis) dan bermain game (passion) itu adalah 2 hal yang sangat berbeda. Anda harus berurusan dengan coding, marketing, sales, desain, business development, dan ribuan hal lain yang jauh berbeda dengan bermain game.

Passion itu seperti pemberi harapan palsu, Anda berharap passion bisa membuat Anda sukses (kaya) tetapi kesuksesan itu tidak kunjung datang. Daripada fokus pada passion, lebih baik Anda fokus pada kekuatan/skill Anda. Apa bidang yang Anda kuasai/ahli, latihlah, kembangkanlah, jadilah master dalam bidang tersebut dan Anda akan mulai merasa “passionate” dengan hal itu. Bangunlah bisnis berdasarkan keahlian dan kekuatan Anda.

4. Entrepreneur sangat berhati-hati dengan resiko
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-memulai-usaha-untuk.html

Mitos yang sering kita dengar adalah entrepreneur berani mengambil resiko, mereka meloncat (make a jump) dan mempertaruhkan nasib mereka pada bisnis yang mereka bangun. No, it’s a total bullshit. Entrepreneur justru adalah orang yang sangat berhati-hati dengan resiko, mereka tahu kapan harus pivot, mereka tahu kapan saatnya berhenti atau maju terus, selalu ada security dari setiap langkah yang mereka ambil. Mereka tahu bahwa resiko terbesar datang karena kita tidak mengambil resiko yang ada, karena itulah mereka sering bermain dengan resiko namun mereka sangat berhati-hati dalam setiap resiko yang mereka ambil. Jadi entrepreneur bukanlah orang nekat yang asal meloncat memutuskan untuk berbisnis tanpa mengerti apa yang mereka kerjakan dan bagaimana menghasilkan prospek/profit di masa depan.

5. Sadari bahwa membangun bisnis memerlukan komitmen yang sangat besar
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/bagaimana-cara-memulai-usaha-untuk.html

Entrepreneur adalah orang yang rela bekerja 80 jam seminggu untuk menghindari kerja 40 jam seminggu (karyawan). Membangun sebuah bisnis adalah sebuah komitmen jangka panjang dan sadari betul bahwa Anda harus membayar itu semua dengan tenaga, modal, dan waktu yang sangat besar. Bahkan jauh lebih besar ketimbang menjadi seorang karyawan 8-5. Artinya jika Anda ingin menjadi entrepreneur karena ingin santai-santai dan memiliki jam kerja fleksibel, bisnis Anda akan hancur. Banyak entrepreneur dan kompetitor lain yang mungkin menghabiskan 10-14 jam setiap harinya (termasuk Sabtu-Minggu) untuk memajukan bisnisnya, jika Anda bersantai-santai maka Anda akan semakin ketinggalan. Bahkan pebisnis sejenius Bill Gates juga berkata:

    In this business, by the time you realize you’re in trouble, it’s too late to save yourself. Unless you’re running scared all the time, you’re gone.

Dalam sebuah bisnis jika Anda tidak terus maju berkembang setiap harinya, maka bisnis Anda dalam masalah. Ribuan bisnis lain akan menghancurkan usaha Anda, dan mereka yang menang adalah mereka yang bisa terus konsisten, terus maju berkembang dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.

Mungkin nasihat ini terdengar biasa dan membosankan, tetapi perhatikanlah baik-baik nasihat Realistis ini, karena setelah ini Anda akan mendengar banyak motivator-motivator palsu diluar sana, skema bisnis-bisnis palsu yang menjebak Anda, dan entrepreneur-entrepreneur palsu yang akan menyesatkan Anda.

Berpikirlah dengan logis, jadilah rasional dan realistis. Jangan sampai “mimpi” dan “semangat sesaat” justru menghancurkan hidup Anda selamanya. Jangan hanya terbawa perasaan sesaat, tetapi gunakan pikiran dan perasaan Anda. Berbisnislah jika memang hati dan pikiran Anda sudah yakin dengan keputusan tersebut.

Baca Juga :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel