Menerima Keadaan Diri dan Menggunakannya Secara Efektif

Sejenak mari kita hancurkan terlebih dulu beberapa pemikiran umum yang salah.

Kita sering sekali mendengar bahwa kita dapat “melakukan apapun” atau “mejadi apapun yang kita inginkan” dan yang terpenting adalah kita berusaha sekuat tenaga untuk meraih impian tersebut. Sayangnya motivasi seperti itu hanyalah omong kosong, kekuatan dari impian dan kerja keras saja tidaklah cukup untuk mengubah hukum alam yang ada.

Katakan saja saya ingin menjadi orang terkaya didunia (mengalahkan Bill Gates), apakah jika saya sungguh-sungguh menginginkannya dan betul-betul bekerja keras sekuat tenaga untuk mencapainya maka impian tersebut akan tercapai?

No, kita punya batasan yang masuk akal untuk kita hadapi yaitu “KEADAAN”. Jika seorang Bill Gates lahir di Indonesia dengan ekonomi keluarga pas-pasan, mungkin saja sekarang dia sedang menjadi pegawai kantoran biasa atau pemilik usaha sederhana dengan gaji secukupnya.

Anda harus memahami keadaan Anda (hanya Anda yang paling mengerti keadaan Anda sendiri), dari situ Anda dapat memikirkan pilihan/choice yang Anda punya. Dengan menyadari keadaan dan pilihan yang Anda miliki, maka dengan sendirinya Anda menyadari batasan-batasan yang ada baik itu modal, skill, koneksi, ilmu, atau apapun.

                                            Once we accept our limits, we go beyond them
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/menerima-keadaan-diri-dan.html

Begitu Anda menerima batasan Anda, maka Anda telah melampauinya. Terima saja bahwa :

Hidup ini tidak adil 

ketidakadilan akan selalu ada dan kita sebagai manusia harus menerimanya sekaligus menguranginya (itulah sebabnya kita berbagi).

Hidup ini tidak sempurna

You need the shadow to see the light. If everything is perfect, nothing is.

Tidak ada yang sempurna didunia ini, Anda perlu merasakan kesedihan untuk menghargai arti kebahagiaan, Anda perlu merasakan kesendirian untuk menghargai kebersamaan, dan Anda perlu merasakan keterbatasan (limit) untuk menghargai kebebasan.

– Hidup ini tidak ada yang pasti

Terimalah bahwa tidak ada yang pasti dimasa depan, tidak ada yang dapat menjamin seseorang pasti berhasil atau gagal. Tidak ada yang memaksa Anda untuk sukses (Anda tidak diwajibkan untuk sukses), tetapi Anda sendirilah yang harus memaksa diri Anda supaya sukses dengan berusaha (kata kuncinya adalah usaha). Usaha tidak menjamin kesuksesan, tetapi tidak ada kesuksesan yang dapat diraih tanpa usaha. Jadi lupakan soal kesuksesan/kegagalan, fokuslah pada usaha (apa yang dapat Anda kerjakan/lakukan) dan itu semua dimulai dengan menerima batasan Anda, Anda memiliki kekurangan dan kelebihan, fokuslah pada kelebihan Anda dan abaikan kekurangan Anda (lebih baik lagi jika Anda dapat memanfaatkan kelemahan Anda).
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/menerima-keadaan-diri-dan.html

Terimalah batasan yang ada, terimalah kekurangan Anda, terimalah bahwa tidak semua orang sejalan dengan pemikiran Anda, dan yang paling penting terimalah bahwa Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Anda tidak bisa melakukan segala-galanya sendirian, Anda butuh bantuan, Anda butuh teman/partner/rekan kerja/orang lain untuk membantu Anda. Itulah hidup kita sebagai manusia, saling membantu (working together to live) untuk hidup dan hidup untuk berbagi.

Semua orang memiliki batas, semua orang memiliki kekurangan, dan semua orang pernah mengalami kegagalan. Kenyataannya adalah kegagalan akan selalu ada, baik dalam karir, cinta, pertemanan, bisnis, dll. Tidak seterusnya kita akan menang, terkadang kita juga pasti kalah, berapa banyak orang yang gagal interview kerja, berapa banyak orang yang bisnisnya hancur, berapa banyak orang yang ditolak cintanya, dan itu tidak akan pernah selesai. Penolakan pasti ada, kegagalan pasti ada, batasan akan selalu ada, maka dari itu terimalah. Menerima batasan memungkinkan Anda untuk membuka kesempatan baru yaitu: melakukan apapun yang mungkin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel