Keluar Dari Zona Nyaman Untuk Sukses, Motivasi Untuk Keluar Dari Zona Nyaman
Minggu, 02 Oktober 2016
Apakah kita betul-betul harus keluar dari zona nyaman?
Membahas tentang zona nyaman dan kesuksesan memang tidak akan ada habisnya karena definisi tiap orang mengenai “zona nyaman” dan “kesuksesan” saja bisa berbeda-beda. Saya tidak mau ambil pusing dengan definisinya, intinya menurut saya kita tidak harus keluar dari zona nyaman untuk bisa sukses.
Jujur saya sendiri sampai saat ini belum pernah keluar dari zona nyaman saya, yang saya lakukan adalah memperluas zona nyaman saya.
Begini ilustrasinya:
Kasus 1: Anda seorang karyawan yang sudah mulai bosan bekerja, Anda merasa stuck karena hidup “begitu-begitu saja” dan ingin melakukan perubahan yang berarti, mulailah Anda memutuskan “keluar dari zona nyaman” dan menjadi entrepreneur. Anda bahkan tidak tahu mau melakukan apa selanjutnya, tapi ada bisikan dalam hati kalau Anda harus segera keluar dari rutinitas nyaman sehari-hari dan membuat gebrakan baru dalam hidup.
Kasus 2: Anda bosan bekerja namun masih nyaman dalam pekerjaan tersebut, yang Anda lakukan berikutnya adalah memperluas zona nyaman dengan cara mencoba hal-hal baru sedikit demi sedikit sambil tetap berada di zona nyaman Anda, contohnya seperti Anda mulai mengambil projek freelance kecil-kecilan, membuat produk/jasa Anda sendiri di waktu senggang, atau mungkin iseng-iseng bersama teman membuat bisnis/UKM yang baru.
Manakah yang Anda pilih? 1 atau 2?
Tidak ada yang benar atau salah, dua-duanya adalah pilihan yang tepat tergantung pribadi masing-masing. Ada orang yang suka membuat perubahan instan dalam hidupnya, ada juga orang yang suka mengambil langkah-langkah kecil menuju sesuatu yang baru.
Kenyataannya adalah kita tidak harus selalu keluar dari zona nyaman yang ada, masih ada alternatif lain yaitu dengan memperluas zona nyaman Anda secara bertahap, misalnya seperti orang yang awalnya hanya menyukai menggambar, perlahan-lahan bisa mulai belajar tentang internet marketing, web desain, sosial media, blogging, membuka usaha/bisnis desain, dan lain-lain.
Cobalah kerjakan sesuatu yang baru namun masih berada dekat dengan zona nyaman Anda (sedikit diluar zona nyaman), sebenarnya secara tidak sadar semua orang melakukan hal ini dalam hidupnya. Hampir setiap harinya kita memperluas zona nyaman ini sedikit demi sedikit.
Sukses tidak datang begitu saja hanya karena Anda nekat/keluar dari zona nyaman, berapa banyak orang yang asal nekat keluar dari zona nyamannya dan gagal? Bukan karena mereka kurang berani, tetapi untuk sukses Anda harus menjadi hebat dalam sesuatu, untuk menjadi hebat dalam sesuatu Anda harus mencintai dan nyaman dengan prosesnya, karena tujuan hanya bisa dinikmati kalau Anda juga menikmati perjalanannya.
Sebaliknya jika kita terus-terusan berada di zona nyaman kita juga tidak bisa berkembang, maka dari itu perluaslah zona nyaman Anda, mulailah dari sesuatu yang “ingin” Anda coba/lakukan, bayangkan apa yang sejak dulu ingin Anda coba bukan sesuatu yang Anda sendiri tidak mengerti bahkan “tidak nyaman” untuk melakukannya.
Contohnya:
- Jika Anda suka menulis, mulailah membuat blog atau menulis novel/buku/cerpen.
- Jika Anda suka menggambar, mulailah membuat karikatur atau komik.
- Jika Anda suka menghasilkan uang lebih, mulailah bekerja freelance atau berbisnis waralaba.
Kita hidup dijaman dengan sejuta peluang, semua informasi bisa kita akses di internet, ilmu yang Anda butuhkan sudah tersedia secara gratis, lowongan pekerjaan/freelance sangat mudah dicari (online), bahkan semua orang bisa bekerja dari mana saja secara remote.
Saya percaya tidak ada yang namanya perubahan instan dalam semalam, perubahan itu perlu waktu dan apa yang jauh lebih penting dari sekedar “niat berubah” adalah niat untuk terus konsisten. Kebanyakan orang hanya kuat niatnya diawal tapi berakhir dengan lemah, jauh lebih baik melakukan perubahan sederhana secara konsisten, mencoba hal-hal baru secara bertahap dan sedikit demi sedikit memperluas zona nyaman kita.
Zona nyaman bukanlah hal yang buruk (karena itu disebut “nyaman”), hanya karena istilah zona nyaman identik dengan tidak bertumbuh/berkembang, bukan berarti Anda harus menghindari zona tersebut, seringkali mereka yang tumbuh dalam zona nyamannya sendiri lebih cepat berkembang dan sukses karena memiliki passion yang kuat dalam pekerjaan yang mereka lakukan dan terus bertumbuh dari situ setiap harinya.
Kesimpulannya adalah Anda tidak harus keluar dari zona nyaman jika Anda tidak mau, cobalah perlahan-lahan memperluas zona nyaman Anda. Jika Anda seorang pegawai Anda tidak harus menjadi “entrepreneur wannabe” di esok hari, mungkin Anda bisa mencoba pindah kerja atau menjadi self-employee. Jika Anda seorang introvert bukan berarti Anda harus menantang/memaksa diri Anda menjadi seorang publik speaker layaknya Mario Teguh.
Jika membayangkannya saja sudah membuat Anda malas maka tidak perlu melakukannya, waktu Anda sangat terbatas, mengapa Anda mau menghabiskannya untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda suka?
Tidak ada gunanya membuat diri Anda sendiri tidak nyaman hanya karena faktor ekonomi/sosial/ekspektasi orang lain. Namun jangan juga terus-terusan stuck di zona tersebut karena Anda tidak akan berkembang, mulailah memperluas zona nyaman Anda sekecil apapun itu, tidak perlu nafsu/terburu-buru dalam hidup karena menikmati “proses mencoba” dan “proses berubah” juga merupakan bagian dari kesuksesan itu sendiri. http://theo-sonatha.blogspot.co.id/