Hubungan Antara Kecerdasan Intelektual (IQ) dengan Kesuksesan Seseorang

http://theo-sonatha.blogspot.co.id/ Apakah Anda minder karena merasa kurang pintar, merasa bodoh karena banyak hal yang tidak Anda ketahui dan kurang Anda pahami, atau merasa tidak kompeten karena susah/lambat dalam mempelajari sesuatu?

Mungkin Anda bertanya-tanya apakah IQ berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang?

Seberapa pentingkah IQ untuk kesuksesan atau seberapa cerdas yang dibutuhkan oleh seseorang untuk sukses ?....

Stop thinking about it

Berhenti memikirkan tentang kecerdasan/IQ seseorang atau diri Anda sendiri karena itu tidak ada gunanya. Pertama Anda tidak bisa merubah IQ/kecerdasan diri Anda sendiri, dan kedua untuk sukses dibutuhkan lebih dari sekedar IQ/kecerdasan yang kita miliki.

Penjelasan berikut akan membuka pikiran kita tentang seberapa penting kecerdasan/IQ seseorang terhadap kesuksesan hidupnya.

1. Kecerdasan itu relatif
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/10/hubungan-antara-kecerdasan-intelektual.html

Setiap orang memiliki opini dalam menentukan apakah orang lain itu cerdas atau bodoh. Sama seperti rupa/penampilan, kita memiliki penilaian yang relatif dalam mengukur seseorang dengan diri kita sendiri.

Cobalah Anda pergi kesebuah pameran model/catwalk/fashion show maka Anda akan merasa jelek/kurang menarik, tetapi cobalah Anda pergi ke Indomaret terdekat dan habiskan waktu 3 jam disana, Anda akan merasa tampan/cantik dengan sendirinya.

Begitu pula dengan kecerdasan, coba habiskan waktu Anda seharian dengan dosen/profesor maka Anda akan merasa idiot, tetapi cobalah Anda menonton televisi selama 3 jam, dan Anda akan merasa jenius.

Kita tidak dapat menghindari perasaan ini, semua aspek termasuk kesuksesan dan kecerdasan itu relatif, wanita cantik akan merasa terancam dengan wanita cantik lainnya, karena disaat itulah mereka mulai mempertanyakan seberapa cantik dirinya (faktor relatif). Begitu pula dengan kecerdasan, jika Anda merasa pintar, maka akan sangat menyakitkan jika ada orang yang lebih pintar lagi dan membuat Anda merasa bodoh.

Mengkhawatirkan kecerdasan Anda sendiri adalah hal yang bodoh dan tidak berguna, akan selalu ada orang yang lebih pintar, lebih sukses, lebih rupawan, lebih kaya dari Anda, jadi berhentilah memikirkan semua itu.

2. Kesuksesan hampir tidak ada hubungannya dengan kecerdasan khususnya di sekolah
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/10/hubungan-antara-kecerdasan-intelektual.html

Tabel diatas adalah range IQ dari beberapa profesi yang ada disekitar kita, bisa dilihat bahwa rata-rata seorang petugas kebersihan dapat menjadi peneliti/guru/manager. Beberapa profesi seperti profesor, dosen, peneliti memiliki IQ dibawah rata-rata.

Memiliki IQ yang lebih tinggi memang merupakan sebuah anugrah karena memungkinkan Anda bekerja ditingkat yang lebih tinggi, tapi terlihat dari tabel diatas bahwa rata-rata setiap orang (asumsi IQ Anda 110 atau lebih) dapat melakukan profesi apapun.

Jangan jadikan kecerdasan Anda sebagai batasan bahwa Anda tidak dapat melakukan hal-hal tertentu.

3. Everybody is a genius
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/10/hubungan-antara-kecerdasan-intelektual.html

Setiap orang memiliki “kejeniusan” mereka masing-masing, dan sekolah adalah tempat dimana kreativitas dan kejeniusan Anda sangat dibatasi.

Bayangkan saat Anda sekolah dan mempelajari hingga belasan mata pelajaran dimana Anda harus “cukup baik” pada semua bidang tersebut untuk lulus ujian. Bagaimana jika ternyata itu semua bukan “kejeniusan” Anda? Bagaimana jika sebenarnya talenta Anda adalah seni seperti musik, dance, sulap, memasak atau melukis? Semua itu tidak ada di sekolah dan seiring dengan berjalannya waktu talenta Anda tersebut semakin memudar.

Saat ditanyakan soal kecepatan suara, Einstein berkata bahwa dia tidak tahu, tapi jika diberi waktu 2 menit maka dia dapat mencarinya dibuku dan mendapatkan jawabannya. Intinya dia tidak membawa informasi tersebut dikepalanya karena itu semua sudah ada dibuku dan dapat dibaca kapanpun. Dia juga menambahkan bahwa value utama dari sekolah/kuliah bukanlah mempelajari atau menghafalkan fakta/teori/rumus yang ada tetapi melatih kemampuan otak untuk berpikir.

Berpikirlah dan gunakanlah “kejeniusan” Anda untuk mencapai kesuksesan Anda sendiri, temukanlah talenta Anda dan gunakan otak Anda untuk mengubah talenta tersebut menjadi sesuatu yang berharga untuk diri Anda dan orang lain.
Lalu apakah kecerdasan/IQ berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang?

Ya, tentunya kecerdasan itu penting dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, namun kunci untuk sukses bukanlah sekedar kepintaran/kecerdasan atau bahkan talenta.

Dijaman modern seperti ini, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memberikan dampak kepada:
  • Banyak orang (masyarakat luas)
  • Sedikit orang –> dimana orang-orang yang sedikit tersebut memiliki dampak kepada banyak orang
Dan mereka yang memiliki skill/kemampuan yang:
  • Sulit untuk dikuasai/didapatkan
  • Tidak dapat di-outsource atau dikerjakan orang lain
  • Tidak dapat digantikan dengan aplikasi/mesin/robot/program komputer
Jika Anda memiliki skill tersebut gunakanlah untuk membawa dampak kepada banyak orang, namun jika Anda tidak memiliki skill yang diperlukan maka “ciptakan sesuatu” yang dapat berguna untuk banyak orang. Berpikirlah dan gunakan apa yang Anda punya untuk memberi dampak positif kepada orang lain.

Pada kenyataannya tidak semua orang bisa sukses (faktor keadaan dan keberuntungan juga berpengaruh), yang paling penting adalah “dimana Anda sekarang” dan “apa yang dapat Anda lakukan”, pastikan Anda melakukan sesuatu yang berharga untuk sekitar Anda.

Baca Juga :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel