Cara Mempengaruhi Orang Lain dengan Kekuatan Pikiran
Rabu, 12 April 2017
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik psikologi yang sangat efektif untuk mempengaruhi orang lain dan membuat mereka berkata "Ya" terhadap permintaan anda. Teknik-teknik ini juga membuat orang lain cenderung menyetujui dan menganggap pendapat anda benar. Ingat, karena ini adalah teknik psikologi, anda perlu banyak-banyak latihan dan pengalaman untuk membuat tingkat keberhasilannya makin tinggi. Yang jelas, tidak ada ruginya dicoba. Langsung saja, berikut cara mempengaruhi orang lain dengan kekuatan pikiran versi http://theo-sonatha.blogspot.co.id :
by Victor1558 on Flickr.com, Creative Commons
Jangan memintanya untuk melakukan hal-hal berat, cukup hal kecil yang bersifat personal saja. Seperti yang dikatakan oleh Benjamin Franklin, "Mereka yang sudah pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap untuk menolongmu lagi di masa depan daripada mereka yang belum pernah membantumu."
Dengan meminta mereka melakukan sesuatu untuk anda, akan ada rasa percaya yang timbul di antara anda berdua. Apalagi jika anda membalasnya dengan melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Ketika di masa depan anda meminta orang tersebut untuk menolong anda lagi (bahkan dengan permintaan yang lebih besar), pengalaman di masa lalu akan membuat orang tersebut berpikir bahwa anda adalah figur yang layak untuk ditolong. Orang yang sudah pernah melakukan sesuatu juga akan lebih sulit menolak permintaan anda daripada mereka yang belum pernah melakukan sesuatu untuk anda sama sekali.
Dengan jurus ini, kemungkinan besar permintaan anda akan dikabulkan. Ini karena ada dua efek psikologis yang dialami orang tersebut. Yang pertama adalah penurunan drastis dari jumlah yang anda minta, sehingga nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Yang kedua adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang tersebut ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak enak untuk menolaknya lagi di permintaan kedua.
Nama adalah bagian yang penting dari eksistensi manusia, dan jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa dihargai dan hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda. Oleh karena itu, berusahalah untuk menyebut namanya ketika anda berdua sedang bercakap-cakap.
Cobalah untuk meniru bahasa tubuhnya saat ia bercakap-cakap dengan anda. Teknik ini disebut juga dengan mirroring. Misalkan gerakan tangan, posisi duduk, dan istilah-istilah tertentu yang ia gunakan untuk menyebut sesuatu (misal : ia lebih suka menyebut kata "telepon genggam" daripada "HP", maka gunakanlah juga kata "telepon genggam" dalam percakapan). Studi menunjukkan bahwa orang yang menghadapi orang lain dengan bahasa tubuh yang sama cenderung lebih terbuka, percaya, dan lebih mudah untuk menyetujui orang yang meniru bahasa tubuhnya. Ingat, sekali lagi anda harus melakukannya secara natural. Jika tidak, lawan bicara anda justru hanya merasa akan diolok-olok.
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika seseorang sedang dalam kondisi lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini, ketika anda mengajukan sesuatu untuk diminta, lawan bicara anda biasanya tidak akan langsung menjawab "ya" atau "tidak". Kemungkinan besar mereka akan mengatakan "kita lihat saja besok pagi", atau "Ok, akan saya lakukan besok". Hal ini disebabkan karena mereka sudah merasa cukup lelah dan saat ini tidak ingin mengambil suatu keputusan. Keesokan harinya, kemungkinan besar mereka akan melakukan yang anda minta, karena ada kecenderungan (dan juga integritas serta rasa gengsi) untuk menepati apa yang sudah mereka katakan di hari sebelumnya.
Hampir sama seperti poin nomor 10, seseorang biasanya akan setuju melakukan apa yang anda inginkan jika ia sebelumnya sudah pernah membantu anda. Manfaatkan kecenderungan hal ini dengan memintanya melakukan suatu hal kecil yang sangat mudah, misalkan membawakan anda barang titipan ketika ia sedang bepergian (barang tersebut dibayar dengan uang anda). Untuk selanjutnya ketika ia bepergian, mintalah ia untuk membawakan oleh-oleh untuk anda, namun kali ini anda tak usah memberi uang; biarkan oleh-oleh itu dibeli dengan uangnya sendiri. Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.
Mengoreksi kesalahan orang lain bisa memperkuat timbulnya rasa tidak setuju dan tidak percaya satu sama lain. Oleh karena itu, jika ia mengatakan sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan opini anda, tetaplah diam. Dengarkan, dan coba pahami masalah tersebut dari sudut pandang mereka. Jika mereka meminta pendapat anda, cobalah cari poin-poin di mana anda berdua memiliki kesamaan, dan ungkapkan hal itu terlebih dahulu sebelum anda mengungkapkan ketidak setujuan anda.
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia berbicara. Anggukan kepala yang dilakukan dengan tepat bisa memperkuat kesan "persetujuan" di antara anda berdua. Ia akan merasa anda setuju terhadap yang ia katakan, dan ketika melihat anda menganggukkan kepala cukup sering, maka secara tidak sadar ia akan mulai menganggukkan kepala juga saat bercakap-cakap. Lama-lama, hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring bahasa tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hasilnya, secara tidak sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda katakan.
Perlu diingat, teknik-teknik ini mungkin terkesan "kejam" atau terlalu memanfaatkan kelemahan orang lain. Oleh karena itu, gunakanlah seperlunya saja dalam kondisi-kondisi penting di mana anda berada dalam situasi yang harus benar-benar dimenangkan.
- 10. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda
Jangan memintanya untuk melakukan hal-hal berat, cukup hal kecil yang bersifat personal saja. Seperti yang dikatakan oleh Benjamin Franklin, "Mereka yang sudah pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap untuk menolongmu lagi di masa depan daripada mereka yang belum pernah membantumu."
Dengan meminta mereka melakukan sesuatu untuk anda, akan ada rasa percaya yang timbul di antara anda berdua. Apalagi jika anda membalasnya dengan melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Ketika di masa depan anda meminta orang tersebut untuk menolong anda lagi (bahkan dengan permintaan yang lebih besar), pengalaman di masa lalu akan membuat orang tersebut berpikir bahwa anda adalah figur yang layak untuk ditolong. Orang yang sudah pernah melakukan sesuatu juga akan lebih sulit menolak permintaan anda daripada mereka yang belum pernah melakukan sesuatu untuk anda sama sekali.
- 9. Mintalah sesuatu yang lebih tinggi daripada yang anda inginkan/butuhkan
Dengan jurus ini, kemungkinan besar permintaan anda akan dikabulkan. Ini karena ada dua efek psikologis yang dialami orang tersebut. Yang pertama adalah penurunan drastis dari jumlah yang anda minta, sehingga nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Yang kedua adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang tersebut ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak enak untuk menolaknya lagi di permintaan kedua.
- 8. Sebut namanya dalam percakapan
Nama adalah bagian yang penting dari eksistensi manusia, dan jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa dihargai dan hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda. Oleh karena itu, berusahalah untuk menyebut namanya ketika anda berdua sedang bercakap-cakap.
- 7. Berikan pujian
- 6. Tiru bahasa tubuhnya
Cobalah untuk meniru bahasa tubuhnya saat ia bercakap-cakap dengan anda. Teknik ini disebut juga dengan mirroring. Misalkan gerakan tangan, posisi duduk, dan istilah-istilah tertentu yang ia gunakan untuk menyebut sesuatu (misal : ia lebih suka menyebut kata "telepon genggam" daripada "HP", maka gunakanlah juga kata "telepon genggam" dalam percakapan). Studi menunjukkan bahwa orang yang menghadapi orang lain dengan bahasa tubuh yang sama cenderung lebih terbuka, percaya, dan lebih mudah untuk menyetujui orang yang meniru bahasa tubuhnya. Ingat, sekali lagi anda harus melakukannya secara natural. Jika tidak, lawan bicara anda justru hanya merasa akan diolok-olok.
- 5. Manfaatkan kelelahan seseorang
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika seseorang sedang dalam kondisi lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini, ketika anda mengajukan sesuatu untuk diminta, lawan bicara anda biasanya tidak akan langsung menjawab "ya" atau "tidak". Kemungkinan besar mereka akan mengatakan "kita lihat saja besok pagi", atau "Ok, akan saya lakukan besok". Hal ini disebabkan karena mereka sudah merasa cukup lelah dan saat ini tidak ingin mengambil suatu keputusan. Keesokan harinya, kemungkinan besar mereka akan melakukan yang anda minta, karena ada kecenderungan (dan juga integritas serta rasa gengsi) untuk menepati apa yang sudah mereka katakan di hari sebelumnya.
- 4. Minta sesuatu yang tidak bisa ia tolak/segan untuk menolaknya
Hampir sama seperti poin nomor 10, seseorang biasanya akan setuju melakukan apa yang anda inginkan jika ia sebelumnya sudah pernah membantu anda. Manfaatkan kecenderungan hal ini dengan memintanya melakukan suatu hal kecil yang sangat mudah, misalkan membawakan anda barang titipan ketika ia sedang bepergian (barang tersebut dibayar dengan uang anda). Untuk selanjutnya ketika ia bepergian, mintalah ia untuk membawakan oleh-oleh untuk anda, namun kali ini anda tak usah memberi uang; biarkan oleh-oleh itu dibeli dengan uangnya sendiri. Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.
- 3. Diam. Jangan koreksi ketika ia melakukan kesalahan
- 2. Ulangi apa yang dia katakan
- 1. Anggukkan kepala
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia berbicara. Anggukan kepala yang dilakukan dengan tepat bisa memperkuat kesan "persetujuan" di antara anda berdua. Ia akan merasa anda setuju terhadap yang ia katakan, dan ketika melihat anda menganggukkan kepala cukup sering, maka secara tidak sadar ia akan mulai menganggukkan kepala juga saat bercakap-cakap. Lama-lama, hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring bahasa tubuh seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hasilnya, secara tidak sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda katakan.
Perlu diingat, teknik-teknik ini mungkin terkesan "kejam" atau terlalu memanfaatkan kelemahan orang lain. Oleh karena itu, gunakanlah seperlunya saja dalam kondisi-kondisi penting di mana anda berada dalam situasi yang harus benar-benar dimenangkan.