Cara Menghilangkan Rasa Malu dan Tidak Percaya Diri
Rabu, 12 April 2017
Rasa malu terkadang bisa menjadi penghalang dalam berbagai aktivitas sosial dan mungkin bisa berdampak negatif bagi karir anda. Nah, dalam artikel ini, kita akan belajar tahap-tahap yang harus dilakukan untuk menghilangkan rasa malu. Memang tidak mudah, namun apabila anda melatih berbagai tips menghilangkan rasa malu di bawah ini, maka anda akan jauh lebih percaya diri. Ingat, rasa malu adalah sebuah sifat bawaan yang bisa dirubah, dan apabila rasa malu bisa sedikit ditekan, anda akan lebih berani untuk mempresentasikan diri anda di hadapan para kolega, rekan bisnis, maupun sahabat. Mengurangi rasa malu juga bisa membuka berbagai peluang cerah yang sebelumnya tertutup. Langsung saja, berikut adalah cara menghilangkan rasa malu dan tidak percaya diri versi Top10Indo :
by Aldo Cauchi Savona via Creative Commons
Langkah pertama yang harus ditempuh untuk menghilangkan rasa malu adalah menyadari dulu bahwa anda adalah seseorang yang pemalu. Dengan menyadari hal ini, akan lebih mudah bagi anda untuk mengidentifikasi di mana rasa malu tersebut muncul. Tanya diri anda, apakah anda merasa tidak nyaman ketika harus berkenalan dengan orang lain? Apakah anda cenderung menghindar untuk berbicara di hadapan orang banyak? Apakah anda merasa lebih nyaman sendirian daripada bersama orang lain? Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah "ya", maka kemungkinan besar anda tergolong sebagai orang yang pemalu.
Rasa malu bisa disebabkan karena kita membenci diri kita sendiri, karena berbagai ketidak sempurnaan yang kita miliki. Mungkin saja diri kita tidak sesuai dengan sosok ideal yang kita harapkan. Pada anak-anak, rasa minder karena kekurangan fisik bisa menjadi pemicu utama tumbuhnya rasa malu yang berkelanjutan hingga ia tumbuh dewasa.
Nah, untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mencintai diri anda. Bercerminlah, dan tatap wajah anda. Jangan mencoba untuk mencari-cari kekurangan pada bayangan wajah yang terpantul di cermin. Carilah kelebihan-kelebihan yang bisa anda banggakan, dan membuat anda merasa nyaman dengan diri anda.
Untuk mencegah hal ini, fokuslah pada orang lain. Dengarkan apa yang mereka bicarakan, apa yang mereka lakukan, dan amati gerak-gerik mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya rasa terlalu khawatir tentang diri anda sendiri, dan anda juga akan menyadari bahwa orang lain pun ternyata melakukan berbagai kesalahan-kesalahan saat bersosialisasi.
Ketika rasa cemas dan malu mulai menghampiri, cobalah untuk memejamkan mata, mengambil nafas dalam-dalam, tahan selama 2-3 detik, dan hembuskan. Teknik pernafasan yang sederhana ini terbukti bisa membuat tubuh anda merasa rileks, dan saat rileks, berbagai peraaan nervous, khawatir, dan cemas akan berkurang secara signifikan.
Lakukanlah teknik pernapasan ini saat anda akan menghadapi berbagai situasi serius, contohnya saat harus melakukan presentasi atau menghadapi klien baru. Teknik ini bisa juga diterapkan saat akan menghadapi ujian atau saat harus membicarakan suatu hal yang sangat penting.
Selain mencoba untuk menerima penolakan, anda juga harus bisa menganggap penolakan-penolakan tersebut sebagai angin lalu. Jangan memikirkan suatu penolakan terlalu lama, dan jangan biarkan penolakan tersebut mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain di masa depan.
Ingat, tak ada yang sempurna di dunia ini. Rasa malu biasanya muncul karena adanya satu kekurangan yang kita lihat di dalam diri kita. Dalam kasus yang ekstrim, sedikit saja ketidak sempurnaan bisa membuat seseorang menjadi minder dan takut untuk menunjukkan dirinya di hadapan rekan-rekannya. Nah, cobalah untuk sekali lagi melihat diri anda, dan sadari bahwa di dunia ini tidak ada suatu kesempurnaan yang benar-benar mutlak.
Jangan terlalu sering membandingkan diri anda dengan orang lain, karena hal ini justru bisa membuat anda makin minder. Berusahalah untuk menerima dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang anda lakukan, dan buanglah jauh-jauh rasa minder dan khawatir.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jika selama ini orang menganggap anda sebagai sosok yang pemalu, cobalah untuk mengubah pandangan tersebut. Anda bisa mempelajari berbagai teknik untuk bisa membuat anda lebih mudah bersosialisasi. Belajarlah teknik-teknik berpidato, cara melakukan public speaking dengan baik di hadapan orang lain, atau keterampilan-keterampilan sederhana seperti sulap untuk ditunjukkan pada orang-orang di sekitar anda. Intinya, jangan takut untuk merubah diri anda dan mempelajari berbagai hal baru yang bisa membuat anda menjadi lebih baik lagi.
Satu poin paling penting untuk mengatasi rasa malu : anda harus percaya pada diri anda. Percayalah bahwa anda mampu menjadi sosok yang lebih baik dari saat ini. Percayalah bahwa anda mampu memenuhi harapan-harapan dan ekspektasi dari orang lain. Percayalah bahwa anda memiliki kemampuan yang setara daengan orang-orang di sekitar anda.
Dengan menaruh kepercayaan lebih pada diri sendiri, anda akan lebih mudah untuk berdamai dengan rasa malu. Tunjukkanlah pada orang lain bahwa anda adalah seorang pribadi yang kompeten dan memiliki berbagai kualitas positif.
by Aldo Cauchi Savona via Creative Commons
- 10. Sadari bahwa anda adalah orang yang pemalu
Langkah pertama yang harus ditempuh untuk menghilangkan rasa malu adalah menyadari dulu bahwa anda adalah seseorang yang pemalu. Dengan menyadari hal ini, akan lebih mudah bagi anda untuk mengidentifikasi di mana rasa malu tersebut muncul. Tanya diri anda, apakah anda merasa tidak nyaman ketika harus berkenalan dengan orang lain? Apakah anda cenderung menghindar untuk berbicara di hadapan orang banyak? Apakah anda merasa lebih nyaman sendirian daripada bersama orang lain? Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah "ya", maka kemungkinan besar anda tergolong sebagai orang yang pemalu.
- 9. Temukan berbagai hal yang menjadi kelebihan anda
- 8. Cobalah untuk lebih mencintai diri sendiri
Rasa malu bisa disebabkan karena kita membenci diri kita sendiri, karena berbagai ketidak sempurnaan yang kita miliki. Mungkin saja diri kita tidak sesuai dengan sosok ideal yang kita harapkan. Pada anak-anak, rasa minder karena kekurangan fisik bisa menjadi pemicu utama tumbuhnya rasa malu yang berkelanjutan hingga ia tumbuh dewasa.
Nah, untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mencintai diri anda. Bercerminlah, dan tatap wajah anda. Jangan mencoba untuk mencari-cari kekurangan pada bayangan wajah yang terpantul di cermin. Carilah kelebihan-kelebihan yang bisa anda banggakan, dan membuat anda merasa nyaman dengan diri anda.
- 7. Fokuslah pada orang lain
Untuk mencegah hal ini, fokuslah pada orang lain. Dengarkan apa yang mereka bicarakan, apa yang mereka lakukan, dan amati gerak-gerik mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya rasa terlalu khawatir tentang diri anda sendiri, dan anda juga akan menyadari bahwa orang lain pun ternyata melakukan berbagai kesalahan-kesalahan saat bersosialisasi.
- 6. Lakukan teknik pernapasan untuk menghindari rasa nervous dan cemas
Ketika rasa cemas dan malu mulai menghampiri, cobalah untuk memejamkan mata, mengambil nafas dalam-dalam, tahan selama 2-3 detik, dan hembuskan. Teknik pernafasan yang sederhana ini terbukti bisa membuat tubuh anda merasa rileks, dan saat rileks, berbagai peraaan nervous, khawatir, dan cemas akan berkurang secara signifikan.
Lakukanlah teknik pernapasan ini saat anda akan menghadapi berbagai situasi serius, contohnya saat harus melakukan presentasi atau menghadapi klien baru. Teknik ini bisa juga diterapkan saat akan menghadapi ujian atau saat harus membicarakan suatu hal yang sangat penting.
- 5. Cobalah untuk tidak melarikan diri dari situasi yang membuat anda tidak nyaman
- 4. Menerima penolakan
Selain mencoba untuk menerima penolakan, anda juga harus bisa menganggap penolakan-penolakan tersebut sebagai angin lalu. Jangan memikirkan suatu penolakan terlalu lama, dan jangan biarkan penolakan tersebut mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain di masa depan.
- 3. Kurangi idealisme dan perfeksionisme (ingin selalu sempurna)
Ingat, tak ada yang sempurna di dunia ini. Rasa malu biasanya muncul karena adanya satu kekurangan yang kita lihat di dalam diri kita. Dalam kasus yang ekstrim, sedikit saja ketidak sempurnaan bisa membuat seseorang menjadi minder dan takut untuk menunjukkan dirinya di hadapan rekan-rekannya. Nah, cobalah untuk sekali lagi melihat diri anda, dan sadari bahwa di dunia ini tidak ada suatu kesempurnaan yang benar-benar mutlak.
Jangan terlalu sering membandingkan diri anda dengan orang lain, karena hal ini justru bisa membuat anda makin minder. Berusahalah untuk menerima dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang anda lakukan, dan buanglah jauh-jauh rasa minder dan khawatir.
- 2. Berlatihlah berbagai cara untuk bersosialisasi
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jika selama ini orang menganggap anda sebagai sosok yang pemalu, cobalah untuk mengubah pandangan tersebut. Anda bisa mempelajari berbagai teknik untuk bisa membuat anda lebih mudah bersosialisasi. Belajarlah teknik-teknik berpidato, cara melakukan public speaking dengan baik di hadapan orang lain, atau keterampilan-keterampilan sederhana seperti sulap untuk ditunjukkan pada orang-orang di sekitar anda. Intinya, jangan takut untuk merubah diri anda dan mempelajari berbagai hal baru yang bisa membuat anda menjadi lebih baik lagi.
- 1. Percaya pada diri anda sendiri
Satu poin paling penting untuk mengatasi rasa malu : anda harus percaya pada diri anda. Percayalah bahwa anda mampu menjadi sosok yang lebih baik dari saat ini. Percayalah bahwa anda mampu memenuhi harapan-harapan dan ekspektasi dari orang lain. Percayalah bahwa anda memiliki kemampuan yang setara daengan orang-orang di sekitar anda.
Dengan menaruh kepercayaan lebih pada diri sendiri, anda akan lebih mudah untuk berdamai dengan rasa malu. Tunjukkanlah pada orang lain bahwa anda adalah seorang pribadi yang kompeten dan memiliki berbagai kualitas positif.