Selasa, 05 April 2016
Bermacam-macam kue tradisional menjadi favorit makanan ringan bagi para pecinta kuliner Nusantara. Namun ada satu macam kue tradisional yang memiliki banyak variasi dan jenis di setiap daerah. Ingin tau nama kue apa itu? Kami akan membagikan resep kue putu tegal yang unik dan tentu saja nikmat. Bagi anda yag sudah banyak mengenal kue tradisional khas Nusantara tentu tau ada berapa banyak kue putu yang ada atau pernah anda cicipi. Banyak sekali varian dari kue putu ini yang setiap kuenya memiliki ciri khas masing-masing mengikuti budaya lokal dimana kue itu dibuat.
Putu tegal merupakan salah satu kue tradisional khas Nusantara yang hingga saat ini menurut informasi sudah sangat langka atau sudah jarang ditemukan. Nah kue-kue semacam ini yang sebaiknya anda selamatkan dari kepunahan. Kue putu tegal berbeda dengan kue putu yang lain, kue ini biasanya ada tambahan pisang baik di dalam atau di atas kue tersebut. Kue putu tegal juga kadang memiliki perbedaan bentuk, menyesuaikan selera dari pembuatnya. Ada yang bulat dengan pisang di tengahnya mirip dengan kue mata bagong, ada yang kotak dengan pisang sebagai topping.
Beberapa varian dari kue putu yang mungkin sudah anda kenal antara lain adalah kue putu ayu, kue putu mayang, dan ada juga kue putu medan. Semua jenis kue putu ini memiliki citarasa berbeda dari masing-masing varian dan semuanya saya yakin memiliki citarasa nikmat yang mampu menggugah selera. Nah Putu tegal menurut kami adalah kue putu yang unik yang selain seudah cukup langka, tampilannya pun berbeda dengan kue putu yang lain. Yang membuatnya berbeda adalah adanya tambahan pisang yang membuatnya justru semakin menarik. Kue putu yang berbeda selanjutnya adalah kue putu mayang khas Betawi. Kue tradisional ini memiliki bentuk dan penyajian yang keren.
Resep Kue Putu Tegal Pisang Raja Istimewa
Nah bagi anda yang belum pernah atau ingin mencoba sepeti apa rasa dari kue putu tegal ini, anda bisa segera mencobanya sendiri di rumah. Selain sebagai sarana belajar memasak, resep ini juga sekaligus untuk menjaga kelestarian dari kue tradisional yang sudah sangat langka. Semoga resep ini membantu dan silahkan anda coba resep berikut ini.
Bahan-bahan :
1 sendok teh kapur sirih
200 ml air
500 gram tepung ketan
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh bubuk vanili
Pewarna makanan kuning
6 buah pisang raja yang sudah matang (potong bulat agak tipis)
1/2 butir kelapa (kupas dan parut)
150 gram gula pasir
Cara membuatnya :
Campurkan kapur sirih, air dan garam dalam satu wadah. Selanjutnya campurkan tepung ketan, bubuk vanili dan pewarna makanan kuning. Tuangkan larutan kapur sirih sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil di remas-remas hingga tercampur dengan rata.
Siapkan loyang, lalu olesi dengan menggunakan minyak goreng. Susunlah potongan pisang di dalam loyang tersebut. Tuangkan adonan tepung yang sudah jadi hingga menutupi potongan pisang. Susun lagi potongan pisang di atas adonan, siram lagi dan lakukan hingga adonan habis. Lalu taburi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Selanjutnya kukus adonan tersebt selama 30 menit hingga matang, lalu angkat.
Tips : saat mengukus tutup kukusan menggunakan kain kasa, tujuannya agar adonan tidak rusak terkena tetesan air.
Nah kini anda sudah bisa mencoba resep kue putu tegal di rumah. Sambil belajar memasak, sambil membantu melestarikan kue tradisional Nusantara. Akhir kata kami ucapkan selamat mencoba dan tetap berkreasi.
Putu tegal merupakan salah satu kue tradisional khas Nusantara yang hingga saat ini menurut informasi sudah sangat langka atau sudah jarang ditemukan. Nah kue-kue semacam ini yang sebaiknya anda selamatkan dari kepunahan. Kue putu tegal berbeda dengan kue putu yang lain, kue ini biasanya ada tambahan pisang baik di dalam atau di atas kue tersebut. Kue putu tegal juga kadang memiliki perbedaan bentuk, menyesuaikan selera dari pembuatnya. Ada yang bulat dengan pisang di tengahnya mirip dengan kue mata bagong, ada yang kotak dengan pisang sebagai topping.
Beberapa varian dari kue putu yang mungkin sudah anda kenal antara lain adalah kue putu ayu, kue putu mayang, dan ada juga kue putu medan. Semua jenis kue putu ini memiliki citarasa berbeda dari masing-masing varian dan semuanya saya yakin memiliki citarasa nikmat yang mampu menggugah selera. Nah Putu tegal menurut kami adalah kue putu yang unik yang selain seudah cukup langka, tampilannya pun berbeda dengan kue putu yang lain. Yang membuatnya berbeda adalah adanya tambahan pisang yang membuatnya justru semakin menarik. Kue putu yang berbeda selanjutnya adalah kue putu mayang khas Betawi. Kue tradisional ini memiliki bentuk dan penyajian yang keren.
Resep Kue Putu Tegal Pisang Raja Istimewa
Nah bagi anda yang belum pernah atau ingin mencoba sepeti apa rasa dari kue putu tegal ini, anda bisa segera mencobanya sendiri di rumah. Selain sebagai sarana belajar memasak, resep ini juga sekaligus untuk menjaga kelestarian dari kue tradisional yang sudah sangat langka. Semoga resep ini membantu dan silahkan anda coba resep berikut ini.
Bahan-bahan :
1 sendok teh kapur sirih
200 ml air
500 gram tepung ketan
1 sendok teh garam
1/4 sendok teh bubuk vanili
Pewarna makanan kuning
6 buah pisang raja yang sudah matang (potong bulat agak tipis)
1/2 butir kelapa (kupas dan parut)
150 gram gula pasir
Cara membuatnya :
Campurkan kapur sirih, air dan garam dalam satu wadah. Selanjutnya campurkan tepung ketan, bubuk vanili dan pewarna makanan kuning. Tuangkan larutan kapur sirih sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil di remas-remas hingga tercampur dengan rata.
Siapkan loyang, lalu olesi dengan menggunakan minyak goreng. Susunlah potongan pisang di dalam loyang tersebut. Tuangkan adonan tepung yang sudah jadi hingga menutupi potongan pisang. Susun lagi potongan pisang di atas adonan, siram lagi dan lakukan hingga adonan habis. Lalu taburi dengan parutan kelapa dan gula pasir. Selanjutnya kukus adonan tersebt selama 30 menit hingga matang, lalu angkat.
Tips : saat mengukus tutup kukusan menggunakan kain kasa, tujuannya agar adonan tidak rusak terkena tetesan air.
Nah kini anda sudah bisa mencoba resep kue putu tegal di rumah. Sambil belajar memasak, sambil membantu melestarikan kue tradisional Nusantara. Akhir kata kami ucapkan selamat mencoba dan tetap berkreasi.