Tips Fitness di Bulan Ramadhan
Selasa, 07 Juni 2016
Menjalankan ibadah puasa wajib hukumnya bagi umat islam, tak terkecuali binaragawan :) Telah sama-sama kita fahami bahwa ibadah puasa mewajibkan kepada setiap orang yang menjalankannya untuk menahan segala hawa nafsu, termasuk nafsu makan dan minum. Selama satu bulan penuh, mulai dari awal fajar atau sebelum terbit matahari hingga terbenam matahari puasa dilakukan.
Bagi binaragawan yang sudah terbiasa fitness takperlu kuatir akan kondisi seperti tersebut sebab berolahraga di bulan puasa masih bisa dilakukan. Modalnya cukup dengan pola makan dan latihan yang benar saat berpuasa. Berikut ini, "Tips Fitness di Bulan Ramadhan".
Ketahuilah, ibadah puasa dapat membantu program diet yang sedang dijalani, yaitu membuang kadar lemak yang berlebihan pada tubuh dan sekaligus mempertahankan massa otot. Syaratnya dengan mengikuti pola makan dan latihan yang baik dan benar.
Tidak itu saja, berolahraga atau fitness di saat tengah berpuasa malah akan membuat tubuh tetap bugar serta fit saat beraktifitas di luar fitnes atau berolahraga. Bagi pembaca yang tengah membentuk tubuhnya agar tetap fit dan bugar tak usah kuatir dengan hadirnya bulan puasa.
Pembaca teruslah berlatih, sebelumnya sangat dianjurkan untuk berlatih fitness atau berolahraga di waktu-waktu untuk berbuka puasa dan pada malam hari. Apabila kita berlatih sebelum berbuka justru akan membakar lebih banyak lemak tubuh. Cobalah beri waktu off latihan bagi tubuh (beristirahat) selama 1-3 hari dalam seminggu.
Tujuan melakukan fitness tentu saja membentuk tubuh menjadi atletis atau sesuai badan, Tips fitness di bulan ramadhan sangat memerhatikan beberapa aspek, antara lain:
Pola Makan yang disiplin, maksudnya makan 5-6x sehari, tinggi protein, rendah karbohidrat dan rendah lemak. Hal ini berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan menajamkan massa otot pelakunya.
Pola Latihan yang rutin, maksudnya menu latihan dalam seminggu rata untuk semua bagian otot kita. Sebagai contoh, apabila kita ingin membentuk otot perut tapi tetap perlu memperhatikan latihan kaki. Selain itu, berusahalah untuk selalu mendahulukan otot besar (dada, punggung, bahu, kaki) baru otot kecil (lengan, perut dan betis) saat melatih dalam 1 sesi.
Pola Istirahat yang cukup, artinya kita merusak otot dalam sesi latihan dan istirahat memperbaiki otot kita menjadi lebih besar dan kuat. Sehingga kualitas dan kuantitas istirahat yang tinggi akan sangat membantu kita mencapai tujuan.
Pola Suplemen yang baik dan benar, ini berarti kita harus jeli di saat memilih jenis suplemen yang akan membantu program pembentukan tubuh. Contoh suplemen yang penting dalam proses pembentukan badan adalah protein (amino atau whey protein).