Menerima Kegagalan

Sebagian besar kegagalan dan penolakan itu berasal dari diri kita sendiri. Kita merendahkan diri kita sendiri, menggagalkan diri kita sendiri, dan yang lebih buruk kita menolak diri kita sendiri.

Ini berlaku dalam semua hal baik itu karir, bisnis, percintaan, pertemanan, ataupun persaingan.

Kita merasa down dan kecewa saat gagal interview pekerjaan, ditolak cintanya oleh orang yang kita suka, atau mengalami kebangkrutan dalam bisnis.

Kenyataannya adalah kegagalan dan penolakan akan selalu ada, semakin Anda menghindari kegagalan dan resiko ditolak, semakin sering pula Anda akan jatuh dan gagal.

Oleh karena itu terimalah kegagalan, terimalah penolakan, jangan biarkan kegagalan/penolakan melukai Anda.
  • Jangan menghabiskan waktu untuk membuat orang lain terkesan, janganlah hidup seolah-olah Anda memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang paling penting janganlah mencoba untuk membahagiakan semua orang. Bawalah manfaat untuk sebanyak-banyaknya orang, tetapi jangan berharap semua orang akan sejalan dengan pemikiran Anda. 
  • Jangan terlalu memasukkan kedalam hati (personal) opini-opini dari mereka yang tidak sepemikiran dengan Anda, terima masukkannya, tetapi lakukan yang menurut Anda baik dan benar. Anda hidup bukan untuk membuat orang lain setuju dengan pemikiran Anda, tetapi Anda hidup untuk merealisasikan pemikiran-pemikiran Anda menjadi kenyataan.
  • Kegagalan dan penolakan akan selalu ada, kapanpun dan siapapun Anda, terlebih jika Anda masih muda, maka kegagalan bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. Lupakan soal kegagalan/penolakan, satu-satunya jalan terbaik dalam menjalani hidup adalah dengan “berusaha sebaik mungkin dengan semua sumber daya yang sudah ada”. Lupakan soal jutaan hal lain yang berada diluar kendali Anda, yang terpenting adalah apa yang bisa Anda kerjakan/lakukan dan apa yang ada dalam kendali Anda.
http://theo-sonatha.blogspot.com/2016/09/menerima-kegagalan.html

Terimalah kegagalan, syukurilah kegagalan (karena itu artinya Anda mencoba), membenci kegagalan hanya membuat orang lain ragu/takut untuk mengecewakan Anda, begitu pula sebaliknya janganlah terlalu takut jika keputusan Anda akan mengecewakan orang lain.
  • Artis yang tidak berani mengecewakan seseorang tidak akan bisa menghibur siapapun.
  •  Pemimpin yang tidak berani melawan opini seseorang tidak akan bisa memimpin siapapun.
  •  Mereka yang berusaha membahagiakan semua orang tidak akan bisa membahagiakan siapapun.
  •  Dan Anda yang berusaha membuat semua orang setuju dengan pemikiran/usaha Anda, maka tidak akan pernah menjalankan pemikiran/usaha tersebut.
Beranilah berkata tidak dan menolak permintaan orang lain (yang tidak penting), kita dididik sejak kecil supaya menjadi orang yang baik, karena baik itu AMAN. Mengikuti arus dengan aman, sebisa mungkin kita tidak ingin mengecewakan orang dan menghindari kegagalan/penolakan.

Kita terlalu takut untuk mengecewakan orang lain, terlalu takut untuk gagal, takut ditolak, takut mencoba hal-hal baru, dan kita selalu dibiasakan untuk mengikuti jalur yang sudah ada.

Kita berharap semua orang setuju dengan jalan aman yang sudah kita ambil, kita mencari persetujuan dari semua orang, dan satu kritikan dari jutaan pujian dalam hidup ini dapat membuat hidup kita terbakar dalam emosi kegagalan/penolakan dari orang lain. Ini sebenarnya adalah tanda yang baik, artinya Anda memang orang yang baik (tidak mau mengecewakan siapapun), tetapi janganlah takut untuk mengecewakan seseorang jika memang hal tersebut penting untuk hidup Anda. Menerima kegagalan dan penolakan memberi Anda kekuatan untuk melakukan apapun. Jangan takut gagal, karena gagal itu baik

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel