Rahasia Menjadi Orang Yang Selalu Beruntung
Kamis, 29 September 2016
http://theo-sonatha.blogspot.co.id/ Hidup terlihat tidak adil terlebih jika Anda lahir dengan kondisi serba kekurangan seperti :
Keberuntungan = Persiapan + Kesempatan
- Ekonomi keluarga yang pas-pasan atau lahir miskin
- Tubuh yang kurang sempurna atau cacat
- Lingkungan yang kurang maju dan sulit berkembang
- Pendidikan yang tidak memadai dan beban finansial yang terus menekan
''Kenapa sih hidup ini ga adil? Kenapa orang itu beruntung? Enak banget jadi dia, apa-apa sudah disediakan, modal sudah ada. Kalau jadi dia, gw juga pasti sukses.”
“Enak ya jadi dia, terkenal punya banyak koneksi, anak orang berkedudukan tinggi, kemana-mana gampang ada yang nyediain jalannya untuk dia, coba gue, lah orang susah kaya gue siapa yang mau bangun koneksi sama orang miskin? Mau jadi temen aja udah syukur.”
Jika Anda berpikir masalah Anda adalah keberuntungan/hoki maka “pikiran” Anda itulah masalahnya.
Kita harus merubah cara pikir kita terlebih dahulu tentang hidup dan apa itu keberuntungan.
Pertama adalah hidup itu tidak adil dan ini fakta yang tidak dapat dibantah dengan logika apapun. Sudah terlihat nyata bahwa beberapa orang lahir kedunia dengan kemudahan, beberapa dari mereka cukup beruntung, beberapa ada yang bahkan meninggal sebelum beranjak remaja, ada yang mati karena kelaparan, perang, penyakit, dan sebagainya. Terimalah fakta tersebut dan syukurilah kondisi Anda sekarang Apapun Keadaannya karena hanya itulah yang Anda punya.
Lalu beruntung itu apa? Apa sih yang bisa buat orang beruntung? Anda pasti sudah sering mendengar kalau keberuntungan itu adalah kesempatan bertemu dengan persiapan. Dan itu benar.
Masalahnya adalah kesempatan itu lebih sulit dicari ketimbang persiapan. Karena itu Anda harus siap dulu (preparation), Anda harus layak dulu, dengan cara belajar/berlatih, mengejar passion Anda, menggali informasi terus-menerus sehingga ketika kesempatan itu datang Anda sudah siap.
Banyak sekali orang yang kesempatannya sudah datang tetapi tidak siap. Seperti artis dadakan yang cuma tren sesaat lalu hilang begitu saja. Mengapa? Karena mereka belum siap. Ibarat orang yang ingin jadi pengusaha dan mendapat modal pinjaman tetapi tidak tahu harus ngapain.
- Contoh seperti anak orang kaya yang disekolahkan di sekolah mewah, kuliah di kampus bergengsi dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar. Apakah ini keberuntungan? No, tidak sama sekali. Anak tersebut tetap harus belajar dan bekerja sama seperti anak lainnya, melewati proses yang sama, hanya saja orang tuanya sudah melakukan “persiapan” yang lebih baik untuk anak tersebut. Karena ada juga anak orang kaya yang justru malas disekolah atau malas bekerja bahkan ada anak yang menghancurkan bisnis orang tuanya. Ini bukan keberuntungan tetapi “persiapan” yang sudah diberikan oleh orang tuanya sejak dulu. Persiapan sebaik apapun tidak ada gunanya jika anak tersebut tidak mendapat kesempatan. Kalau anak tersebut tidak mencari pekerjaan (kesempatan) maka tetap saja ia akan menjadi pengangguran.
- Atau katakan orang yang mendapat lotre dijalan berhadiah 1 milyar. Apakah ini beruntung? No, ini hanyalah “kesempatan”. Orang tersebut harus tahu kalau apa yang dia temukan itu lotre, orang tersebut harus tahu bagaimana cara menukarkan lotre tersebut dengan hadiahnya, ini adalah “persiapan”. Kalau orang tersebut tidak tahu (tidak siap) kemungkinan besar lotre itu dibuang.
Keberuntungan = Persiapan + Kesempatan
Bagaimana dengan persiapan Anda? Apakah Anda sudah memiliki apa yang dibutuhkan jika kesempatan itu datang? Bila kesempatan itu datang sekarang apakah Anda siap?
Persiapan itu seperti apa sih? Banyak sekali contohnya seperti:
- Sekolah atau kuliah
- Mengikuti kursus/les privat/training/workshop
- Membaca buku atau mencari informasi di internet/google
- Mengasah skill/keterampilan terus-menerus dengan latihan seperti latihan sepak bola
- Mau bisnis? Mulai mengumpulkan modal dengan kerja di perusahaan terlebih dahulu (ini termasuk persiapan)
Jadi intinya persiapan itu adalah “usaha”. Persiapan bisa segera Anda buat. Anda bisa melakukannya sekarang juga, dengan cara selalu belajar, berlatih, dan menggali informasi terus-menerus.
“Lalu bagaimana dengan kesempatan? Semua orang punya kesempatan kan beda-beda. Ada yang kesempatannya banyak ada yang tidak”. Ya betul sekali.
- Kesempatan lulusan S1 dapat pekerjaan itu lebih besar ketimbang lulusan SMA.
- Kesempatan karyawan berpengalaman dapat pekerjaan itu lebih besar ketimbang fresh graduate.
Menariknya adalah semakin Anda siap, semakin besar pula kesempatan Anda. Yang artinya adalah “kesempatan juga bisa segera Anda buat”. Kita tidak boleh menunggu kesempatan, kita harus menjemputnya.
Gimana caranya menjemput kesempatan? Oh, banyak sekali seperti:
- Melamar pekerjaan melalui situs pencari kerja online
- Mencari jodoh lewat situs kencan online
- Bekerja freelance atau mengerjakan proyek sampingan
- Ikut audisi pencarian bakat/talent hunt
- Menciptakan sesuatu (create) seperti blog, toko online, vlog, apps, dll
Dan saya menemukan fakta menarik yang sangat benar bahwa kebanyakan orang tidak mendapat kesempatan/pengalaman itu karena mereka tidak meminta (ask). Saya tidak pernah menemukan orang yang tidak ingin membantu saya ketika saya meminta bantuan. Saya hanya meminta. Dan begitu pula saat orang lain meminta bantuan dari saya, maka saya akan dengan senang hati membantu.
Kebanyakan orang tidak meminta dan inilah yang membedakan antara orang-orang yang “melakukannya” dengan mereka yang hanya “memimpikannya”. Anda harus “meminta” dan Anda harus mau gagal/ditolak. Jika Anda takut gagal/ditolak maka Anda tidak akan kemana-mana.
Ini semua mengacu pada 1 pengertian bahwa ternyata kesempatan itu sendiri adalah “usaha”.
Keberuntungan = Persiapan + Kesempatan
Persiapan = Usaha, Kesempatan = Usaha
Keberuntungan = Usaha + Usaha = Kerja keras / Hard Work
Jadi apa rahasia menjadi orang yang selalu beruntung? Do the hard work that others aren’t willing to do. Now you know the secret, good luck.
Baca Juga :