Makanan Sehat untuk Ibu Hamil 6 Bulan

Makanan sehat untuk ibu hamil sebenarnya tidak hanya menguntungkan janin tapi juga untuk ibu hamil itu sendiri. Banyak ibu hamil yang berpikir, jika mereka makan karena ada janin dalam rahim. Tapi sebenarnya makanan sehat bisa membantu tubuh ibu hamil tetap sehat dan membantu persiapan melahirkan normal atau caesar dan mengurangi resiko gangguan kehamilan. Jika tubuh ibu sakit maka janin juga terpengaruh, jadi mengelola makanan sehat sangat penting. Baca Juga>Nutrisi Ibu Hamil. Baca Juga>Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan
https://theo-sonatha.blogspot.com/2017/12/makanan-sehat-untuk-ibu-hamil-6-bulan.html

Berikut ini adalah beberapa Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Usia 6 bulan perlu dikonsumsi berdasarkan perkembangan janin 6 bulan:
Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Protein menjadi nutrisi yang sangat penting ketika usia kehamilan masuk usia 6 bulan dan menjadi makanan penguat kandungan. Ibu hamil membutuhkan protein untuk mendukung tubuh yang sehat dan sebagai cara meningkatkan berat badan janin. Selain itu protein sama sekali tidak akan memberikan efek buruk pada tubuh seperti obesitas (Baca Juga>Bahaya Obesitas bagi Ibu Hamil. Protein juga menjadi nutrisi dasar untuk berbagai fungsi kritis pada pertumbuhan janin. Jumlah protein yang disarankan untuk ibu hamil adalah sekitar 75 gram setiap hari. Jumlah yang cukup bisa mencegah berbagai jenis gangguan kehamilan untuk ibu dan janin.

Manfaat protein selama kehamilan:
  • Protein akan membantu ibu hamil untuk mempertahankan berat badan yang seimbang dan mencegah obesitas pada ibu hamil.
  • Protein bisa membantu perut ibu merasa kenyang lebih lama sehingga bisa mengurangi kebiasaan nyemil yang bisa meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh.
  • Protein juga akan mengurangi lemak berlebihan dalam tubuh karena protein membantu pembentukan otot.
  • Protein membuat kadar gula darah seimbang sehingga mencegah diabetes. Baca Juga>Bahaya Diabetes Saat Hamil
  • Asam amino yang menjadi pendiri protein juga akan membantu penyerapan nutrisi dan oksigen baik untuk ibu dan janin. Baca Juga>Penyebab Janin Kekurangan Oksigen dalam Kandungan
  • Protein membantu proses pembekuan darah terutama pada bagian rahim dan plasenta.
  • Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan rambut dan kuku janin serta menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
  • Protein sangat baik untuk membantu perkembangan DNA tubuh janin dan mencegah gangguan kognitif pada bayi. Baca Juga>Penyebab Kelainan Kongenital Non Genetik. Baca Juga>Makanan untuk Mencegah Bayi Cacat
  • Protein akan membantu otak janin berkembang baik dan bayi cerdas. Baca Juga>Makanan yang Baik untuk Otak Janin dalam Kandungan
  • Protein juga mencegah resiko ibu terkena berbagai penyakit infeksi yang bisa meningkatkan resiko prematur dan keguguran. Baca Juga>Ciri Ciri Bayi Lahir Prematur. Baca Juga>Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur. Baca Juga>Penyebab Bayi Lahir Prematur
Sumber protein yang disarankan untuk ibu hamil:
  • Daging ayam tanpa lemak (dada tanpa kulit). Baca Juga>Manfaat Ceker Ayam bagi Ibu Hamil
  • Telur. Baca Juga>Manfaat Telur Asin bagi Ibu Hamil. Baca Juga>Manfaat Telur bagi Ibu Hamil
  • Ikan dengan kandungan merkuri yang rendah (salmon, tuna kaleng, lele, nila, mujaer)
  • Susu rendah lemak. Baca Juga>Manfaat Susu bagi Ibu Hamil. Baca Juga>Akibat Ibu Hamil Jarang Minum Susu Hamil. Baca Juga>Manfaat Susu Anmum Materna untuk Ibu Hamil
  • Yogurt tanpa lemak. Baca Juga>Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil
  • Kacang-kacangan (kacang merah, kacang hitam, kacang lima)
  • Produk kedelai olahan (tahu, tempe, susu). Baca Juga>Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Hamil. Baca Juga>Manfaat Air Tahu bagi Ibu Hamil
Sumber Karbohidrat Sehat
Karbohidrat banyak dihindari ibu hamil karena mereka merasa kandungan kalori dalam sumber nutrisi ini sangat tinggi. Karbohidrat akan menyediakan sumber energi yang bisa membantu tubuh ibu hamil tetap sehat. Bahkan karbohidrat juga bisa membantu meningkatkan kesehatan ibu dan pertumbuhan yang normal janin berusia 6 bulan. Ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi sebanyak 175 gram karbohidrat yang dipadu dengan serat sesuai kebutuhan tubuh. Konsumsi karbohidrat dan serat bersamaan bisa membantu pemecahan kalori dalam tubuh. Baca Juga>Makanan Pengganti Karbohidrat untuk Ibu Hamil

Manfaat karbohidrat selama kehamilan:
  • Karbohidrat mudah dipecah dalam tubuh dan bisa diserap oleh bayi secara langsung lewat plasenta.
  • Karbohidrat yang diserap bayi secara langsung bisa mengurangi resiko bayi cacat lahir dan berbagai gangguan kesehatan selama masa pertumbuhan anak. Baca Juga>Penyebab Janin Cacat Sejak dalam Kandungan. Baca Juga>Makanan untuk Mencegah Bayi Cacat
  • Karbohidrat akan dipecah menjadi gula dalam tubuh dan kemudian diserap oleh bayi. Bayi Anda juga mendapatkan energi dari proses ini.
  • Kandungan fitonutrien dalam karbohidrat bisa menjadi sumber antioksidan alami yang bisa mencegah berbagai penyakit.
Sumber karbohidrat yang disarankan untuk ibu hamil:
  • Karbohidrat kompleks: semua produk biji-bijian, roti gandum, nasi dari berat putih, beras merah, pasta, oatmeal, dan berbagai olahan gandum.
  • Karbohidrat sederhana: berbentuk gula halus yang didapatkan dari berbagai sumber makanan alami seperti buah-buahan (pisang, mangga, kismis), sayuran, jagung manis, gula, madu, yogurt, kurma.
Buah-buahan Sehat
Buah untuk ibu hamil sangat bermanfaat untuk perkembangan janin usia 6 bulan. Buah tidak hanya untuk mendukung kesehatan tubuh tapi juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan. Buah kaya dengan nutrisi lengkap termasuk vitamin, mineral, karbohidrat bahkan gula alami. Setiap buah bisa memberikan manfaat yang berbeda dan saling melengkapi.

Berikut ini nutrisi dalam buah yang dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil dan penting untuk janin:
  • Asam folat: membantu mencegah cacat spina bifida dan membentuk semua bagian jaringan organ tubuh janin. Sumber buah : jeruk atau jus jeruk. Baca Juga>Akibat Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil. Baca Juag>Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil. Baca Juga>Akibat Kelebihan Asam Folat pada Ibu Hamil
  • Vitamin C: vitamin C akan bekerja untuk membantu penyerapan zat besi yang bisa mencegah anemia, membantu kesehatan pembuluh darah, pembentukan otot, memperkuat tulang rawan dan tulang serta membantu jaringan ikat pada janin. Buah yang disarankan seperti jeruk, kismis, kurma, aprikor, persik, delima, pisang, semangka, dan apel. Baca Juga>Vitamin C untuk Ibu Hamil
  • Vitamin A: vitamin ini sangat penting untuk menjaga kondisi penglihatan pada bayi, memperkuat tulang dan gigi, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pembentukan fungsi hati yang sehat. Buah yang disarankan untuk ibu hamil seperti wortel, jeruk, pepaya, aprikot, mangga, pisang, paprika dan persik. Baca Juga>Vitamin A untuk Ibu Hamil
  • Vitamin B6: vitamin ini penting untuk membantu pembentukan otak, perkembangan sel merah ibu dan janin serta menjaga fungsi syaraf yang normal. Buah yang disarankan seperti pisang, mangga, kurma, semangka, melon dan nanas. Baca Juga>Vitamin B6 untuk Ibu Hamil
  • Vitamin E: yang berfungsi untuk pembangunan sel-sel darah merah dan otot tubuh ibu serta janin. Selain itu juga mencegah preklamsia dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah. sumber buah yang disarankan seperti kiwi, persik, mangga, persik, delima, aprikot dan raspberi. Baca Juga>Manfaat Vitamin E untuk Ibu Hamil
Sayuran Sehat
Sayuran mengandung nutrisi sama seperti buah yang sehat. Setiap sayuran yang memiliki warna dan bentuk yang berbeda, menyediakan nutrisi penting untuk ibu hamil. Berikut ini nutrisi yang ditemukan dalam sayuran, berbagai manfaat dan sumber sayuran yang disarankan untuk ibu hamil:
  • Beta karoten: berfungsi untuk membantu pertumbuhan sel dan jaringan organ bayi, membantu kesehatan mata yang baik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu janin agar bisa melawan infeksi virus dan bakteri. Contoh sayuran: labu kuning, wortel, bayam, ubi jalar kuning, kubis, sawi, dan lobak hijau.
  • Vitamin C: vitamin ini penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin, pembentukan jaringan ikat dan tulang rawan bayi serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Contoh sayuran seperti: bayam, brokoli, dan kubis.
  • Asam folat : asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung syaraf dan mengurangi resiko bayi lahir cacat. Sumber sayuran seperti mentimun, selada, asparagus, dan brokoli.
  • Kalium : mineral ini sangat penting untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh, membantu tekanan darah agar stabil, dan membantu otot tubuh ibu tetap sehat. Sayuran yang diperlukan seperti bit hijau, kentang, wortel, kacang kapri, kacang polong, dan bayam.
  • Serat : serat bisa membantu mengatasi sembelit dan mencegah diabetes gestasional pada ibu hamil. Sumber sayuran yang disarankan seperti alpukat, bayam, brokoli, wortel, artichoke, ubi jalar, dan jagung manis.
Produk Susu
Produk susu yang dihasilkan dari susu sangat penting untuk ibu hamil. Susu mengandung kalsium yang bisa membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang pada bayi, membantu ibu hamil agar tidak kegemukan, dan membantu tekanan darah tetap normal. Hanya saja ibu hamil harus mengkonsumsi berbagai jenis produk susu yang tidak mengandung lemak. Sementara ibu hamil yang mengalami intoleransi laktosa harus berkonsultasi dengan dokter kandungan yang merawat. Contoh sumber produk susu yang disarankan seperti susu tanpa lemak baik putih atau coklat dan yogurt tanpa lemak.

Baca Juga>Manfaat Susu bagi Ibu Hamil
                >Akibat Ibu Hamil Jarang Minum Susu Hamil
                >Manfaat Susu Anmum Materna untuk Ibu Hamil
Cairan
Pada bulan ke enam ibu hamil juga harus mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup untuk mencegah bahaya dehidrasi bagi ibu hamil. Setidaknya ibu hamil harus mendapatkan sebanyak 6 sampai 8 gelas cairan setiap hari. Tubuh ibu hamil pada usia 6 bulan membutuhkan cairan yang lebih karena cairan diperlukan sebagai sumber mineral bayi bayi. Sumber cairan yang bisa dikonsumsi seperti air mineral, susu, jus buah atau jus sayuran.

Baca Juga>Akibat Kekurangan Minum Air Putih bagi Ibu Hamil
                >Ibu Hamil Minum Air Dingin
                >Jus untuk Ibu Hamil

Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil 6 Bulan
  • Semua jenis makanan berbahaya seperti makanan mentah baik itu daging, ikan atau telur yang tidak dimasak. Makanan ini bisa menyebabkan keracunan baik dari zat merkuri atau penyakit listeriosis. Baca Juga>Ibu Hamil Makan Daging Panggang >Makan Steak bagi Ibu Hamil
  • Daging yang kurang matang. Semua jenis daging yang tidak matang harus dihindari karena bisa meningkatkan resiko listeriosis.
  • Semua jenis makanan atau minuman kemasan yang tidak dipasteurisasi. Semua makanan dan minuman yang tidak dipasteurisasi bisa meningkatkan keguguran karena bayi terkena infeksi bakteri. Baca Juga>Bahaya Snack bagi Ibu Hamil, Janin, Anak, dan Balita
  • Semua makanan pedas harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas. Makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, rasa tidak nyaman pada lambung dan perut, serta meningkatkan rasa mual dan muntah.
  • Kafein sebaiknya tidak dikonsumsi baik itu dari kopi atau minuman bersoda. Kafein akan menyebabkan resiko keguguran dan ibu hamil terkena anemia. Baca Juga>Bahaya Kafein bagi Ibu Hamil >Bahaya Kopi bagi Ibu Hamil dan Janin >Minuman yang Menyebabkan Keguguran
  • Ibu hamil sebaiknya juga tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol atau merokok. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kondisi kesehatan fatal pada janin seperti cacat janin bawaan dan keguguran. Baca Juga>Bahaya Merokok bagi Janin >Bahaya Merokok Saat Hamil
Ibu yang sedang hamil 6 bulan harus berusaha untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Keseimbangan nutrisi akan membantu pertumbuhan dan bayi lahir dengan berat badan cukup serta sehat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel