Obat Tradisional Untuk Mengobati Penyakit Ginjal
Kamis, 12 Mei 2016
<Obat Tradisional Untuk Mengobati Penyakit Ginjal> Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar dihutan,ladang, dan halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Daun sendok yang masih muda bisa dimasak sebagai sayuran, bisa dikembang-biakan dengan biji.
Gejala penyakit ginjal akut atau gagal ginjal akut berciri ciri sebagai berikut:
- Mata dan kaki bengkak
- Punggung terasa nyeri
- Ada masalah saat kencing spt sakit, berwarna merah, kencing terlalu sering.
- Badan terasa lemas dan tidak bertenaga, karena cenderung malas makan, perut terasa mual dan ingin muntah
- beberapa bagian tubuh bengkak
- Kencing sedikit
- badan terasa gatal
- sesak nafas
- Hasil lab menunjukkan kreatin naik dan urin positif mengandung protein
Manfaat daun sendok ini ternyata banyak sekali -Herba ini rasanya manis dan sifatnya dingin.
Herba berkhasiat untuk mengatasi gangguan pada saluran kencing (seperti infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah, gejala batu ginjal, gagal ginjal kronik, bengkak karena penyakit ginjal, dan kencing sedikit karena panas).
Baca Juga>Cara Alami Mengobati Sakit Radang Tenggorokan
Batu empedu, batu ginjal, radang prostat, influenza, demam, batuk rejan, radang saluran nafas, diare,disentri, nyeri lambung, radang mata merah, menerangkan penglihatan yang kabur, kencing manis atau diabetes melitus, obat asma, ,hepatitis akut disertai kuning, cacingan, gigitan serangga, serta pendarahan seperti mimisan dan batuk darah
Selain sebagai obat penghancur batu ginjal, Obat Batu Ginjal. Daun sendok juga bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit gula.
Biji rasanya manis, sifatnya dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru.
Biji berkhasiat untuk mengatasi gangguan pencernakan pada anak, perangsang birahi, beser mani, kencing sakit, sukar kencing, rasa penuh diperut bagian bawah, diare, disentri, cacingan, penglihatan kabur, mata merah, dan bengkak serta terasa sakit akibat panas pada organ hati, batuk disertai banyak dahak, beri beri, darah tinggi, sakit kuning, dan rematik gout.
Rebusan biji meningkatkan pengeluaran urea , obat herbal asam urat , dan sodium chloride.
Akar berkhasiat untuk mengatasi keputihan dan nyeri otot.
Cara pemakaian dan pemanfaatan daun sendok
Manfaat daun sendok – Untuk obat yang diminum, rebus herba kering 10-15 gram atau yang segar 15-30 gram.
Bisa juga tumbuk herba segar,lalu peras dan saring airnya.
Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10-15 gram biji daun sendok, lalu rebus dan minum airnya.
Untuk pemakaian luar, pipis herba segar, bubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul lalu balut.
Pemakaian juga bisa dengan cara direbus, lalu gunakan airnya untuk kumur kumur pada radang gusi dan sakit tenggorok.
Cara lain adalah giling halus, lalu gunakan sebagai salep untuk mengatasi bisul, abses dan koreng
gambar batu ginjal
Obat alami batu ginjal yang paling baik adalah daun sendok meski begitu sebelum hal itu terjadi alangkah baiknya jika kita mengikuti gaya hidup sehat yaitu mengkonsumsi makanan sehat, rendah lemak, kaya protein dan vitamin, minum air putih yang banyak.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah berolah raga secara teratur, menghindari kerja malam yang terlalu berat, sering bergadang dan minum kopi.
Daun sendok sering digunakan sebagai Tanaman obat batu ginjal
Berikut ini adalah Aturan pemakaian ramuan tradisional yang baik dan benar :
Secara umum, cara pemakaian ramuan tradisional sebagai berikut :
- satu dosis untuk 2-3 kali sehari
- Ramuan tradisional yang mempunyai efek dingin harus diminum ketika masih hangat,
- Ramuan tradisional yang mempunyai efek panas harus diminum setelah dingin. Untuk mengetahui efek dari ramuan tersebut, tanyakan saja kepada dokter
- Ramuan tradisional yang agak beracun harus diminum sedikit tetapi sering, seperti ramuan yang menggunakan mimba sebagai salah satu bahannya.
Waktu yang paling tepat untuk meminum ramuan tradisional harus disesuaikan dengan jenis penyakitnya. diantaranya sebagai berikut:
- Sebelum makan untuk ramuan tradisional yang tidak bersifat merangsang lambung.
- Setelah makan untuk ramuan yang bersifat tonik
- Saat akan tidur untuk ramuan yang bersifat menenangkan
- Sesuai dengan kebutuhan untuk penyakit yang akut
- Secara teratur konsumsi ramuan tradisional untuk penyakit yang kronis
- Bisa diminum sebagai pengganti minum teh